Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168266Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Priyarsono | |
| dc.contributor.advisor | Hendro Sasongko | |
| dc.contributor.author | Puspasari, Anneke | |
| dc.date.accessioned | 2025-08-07T10:44:50Z | |
| dc.date.available | 2025-08-07T10:44:50Z | |
| dc.date.issued | 2020 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168266 | |
| dc.description.abstract | Perbankan sebagai lembaga intermediasi memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Bank Pembangunan Daerah (BPD) merupakan bagian dari industri perbankan nasional yang memiliki peran penting terutama dalam pembangunan daerah (agent of development). Salah satu permasalahan yang dihadapi BPD di mana BPD cenderung tidak berkembang pesat dibandingkan dengan bank umum lainnya. Kontribusi BPD terhadap total aset dan dana pihak ketiga dibandingkan bank umum nasional relatif rendah, yaitu sebesar 8,38% dan 8,41% (OJK 2019) dan pertumbuhan kinerja BPD relatif lambat periode 2011-2019. Pengukuran efisiensi BPD menjadi sangat penting untuk dapat meningkatkan kinerja perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi dan faktor-faktor internal yang memengaruhi tingkat efisiensi BPD. Penelitian ini menggunakan two-stage Data Envelopment Analysis. Pada tahap pertama dilakukan pengukuran tingkat efisiensi terhadap 26 BPD selama periode 2011Q1-2019Q4. Input yang digunakan dalam penelitian ini adalah dana pihak ketiga, beban bunga dan beban non bunga, sedangkan output yang digunakan adalah total kredit, pendapatan bunga dan pendapatan non bunga. Potensi perbaikan BPD terdapat pada output, yaitu pendapatan non bunga, sedangkan pada input adalah beban bunga. Tahap kedua menunjukkan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat efisiensi pada BPD dengan menggunakan metode regresi tobit. Faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi BPD diantaranya Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA), Size (total aset) dan Listed Bank. Implikasi manajerial dalam penelitian ini adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat mendorong BPD dan pemerintah daerah untuk dapat meningkatkan permodalannya. Peningkatan permodalan tersebut dapat mendorong BPD memperluas kegiatan usaha dan layanan semakin meningkat sehingga mendorong peningkatan pendapatan non bunga. Selain itu, BPD direkomendasikan untuk meningkatkan penyaluran kredit ke seluruh sektor baik produktif maupun konsumtif sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan bunga. | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Manajemen Keuangan | id |
| dc.title | Analisis Efisiensi Bank Pembangunan Daerah (Bpd) Di Indonesia | id |
| dc.subject.keyword | Bank Pembangunan Daerah | id |
| dc.subject.keyword | Data Envelopment Analysis (Dea) | id |
| dc.subject.keyword | Efisiensi Teknnis | id |
| dc.subject.keyword | Model Tobit | id |
| Appears in Collections: | MT - Business | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| K20API.pdf Restricted Access | 1.61 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.