Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168250
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHermanto Siregar
dc.contributor.advisorFerry Syarifuddin
dc.contributor.authorUtami, Rezky
dc.date.accessioned2025-08-07T10:42:43Z
dc.date.available2025-08-07T10:42:43Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168250
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari praktik manajemen laba yang dilakukan perusahaan terhadap pengaruhnya pada model prediksi kebangkrutan. Sebagaimana kita ketahui bahwa laporan keuangan rawan bias, sehingga diperlukan beberapa treatment agar pembaca laporan keuangan dapat memahami kondisi perusahan yang sebenarnya. Salah satu model taksiran yang dapat digunakan yaitu model manajemen laba. Model manajemen laba yang digunakan sebagai variable penelitian yaitu model Beneish, dimana model manajemen laba tersebut menganalisis melalui penilaian total akrual pada laporan keuangan perusahaan. Untuk model prediksi kebangkrutan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Altman Z Score. Model perkiraan manajemen laba akan dimasukan pada model prediksi kebangkrutan Altman Z Score, model ini selanjutnya akan disebut adjusted z score. Penelitian ini akan melihat apakah penyesuaian manajemen laba dapat memberikan kategori prediksi score yang lebih sesuai dengan kondisi sebenarnya. Kesesuaian score pada model prediksi kebangrkutan akan dibandingkan dengan kondisi sebenarnya perusahaan emiten, prosentasi akurasi akan ditunjukan pada ketepatan mengkategorikan perusahaan healthy menjadi distress atau sebaliknya. Kemudian model terbaik dari model z score akan dibandingkan dengan model Ohlson O Score yang mengklaim bahwa model ini dibentuk untuk memperbaiki model z score. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan penyesuaian model manajemen laba pada model adjusted score dapat meningkatkan akurasi prediksi pada model kebangkrutan z score sebesar 5,5% lebih baik. Kemudian jika nilai prediksi adjusted z score dibandingkan dengan model Ohlson o score, akurasi prediksi yang lebih tinggi masih didapatkan dari model adjusted z score. Sehingga model adjusted z score merupakan model yang paling baik dalam memprediksi kebangkrutan. Implikasi manajerial dalam penelitian ini yaitu analis investor maupun kreditor sebagai pengguna laporan keuangan dapat memperbaiki model prediksi kebangrkutan yang digunakan sebagai upaya mitigasi risiko kredit. Penelitian ini menunjukan dengan penyesuaian manajemen laba dapat meningkatkan akurasi prediksi kebangkrutan.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleAnalisis Model Prediksi Kebangkrutan Dengan Penyesuaian Terhadap Manajemen Laba Pada Emiten Garmen Di Indonesiaid
dc.subject.keywordAltman Z Scoreid
dc.subject.keywordFinancial Distressid
dc.subject.keywordKebangkrutanid
dc.subject.keywordManajemen Labaid
dc.subject.keywordRegresi Logistikid
dc.subject.keywordOhlson O Scoreid
dc.subject.keywordManajemen Labaid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
K20RUI.pdf
  Restricted Access
27.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.