Analisis Perbedaan Kinerja Akibat Dampak Perubahan Teknologi Pada Unit Internasional Roaming

Abstract

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan jasa telekomunikasi kepada para pelanggan di Indonesia dan beberapa negara yang masuk dalam kerjasama. PT XYZ terus berusaha menambah jumlah mitra perusahaan telekomunikasi lain yang berada di negara lain dalam rangka memenuhi kebutuhan para pelanggan yang melakukan perjalanan ke luar negeri. Tahun 2017, perusahaan melakukan adopsi teknologi untuk performa perusahaan yang lebih baik dari sebelumnya, yaitu dengan menggunakan teknologi Network Traffic Redirection. Teknologi ini dianggap dapat memberikan kemudahan serta kenyamanan dalam melayani konsumen yang menggunakan layanan dari PT XYZ. Hasil evaluasi penggunaan teknologi baru ini diketahui terjadi fluktuasi pertumbuhan pendapatan perusahaan namun cenderung stagnan. Hal ini menunjukan bahwa terjadi investasi penjualan pada perusahaan tidak mampu secara langsung meningkat pendapatan perusahaan. Padahal dengan adanya perubahan teknologi operational cost dipastikan menurun. Unit internasional roaming dituntut untuk mampu mengetahui kondisi kinerja perusahaan secara komprehensif serta mengetahui adanya perbedaan didalmnya. Penggunaan balanced scorecard terus digunakan untuk mengukur aktifitas dari unit internasional roaming, melalui pendekatan ini diharapkan kinerja perusahaan dapat meningkat lebih dari 3 persen. Tujuan penelitian penelitian ini adalah: 1) Menganalisis perbedaan kinerja unit internasional roaming dengan pendekatan learning & development akibat perubahan teknologi; 2) Menganalisis perbedaan kinerja unit internasional roaming dengan pendekatan customer akibat perubahan teknologi; 3) Menganalisis perbedaan kinerja unit internasional roaming dengan pendekatan internal business process akibat perubahan teknologi; 4) Menganalisis perbedaan kinerja unit internasional roaming dengan pendekatan financial akibat perubahan teknologi: dan 5) Menganalisis rekomendasi untuk meningkatkan kinerja untuk unit internasional roaming akibat perubahan teknologi. Penelitian dilakukan pada perusahaan XYZ dengan basis bisnis telekomunikasi di Indonesia. Waktu penelitian dilakukan sejak bulan Mei hingga Oktober 2019. Data primer didapatkan dari wawancara yang dibantu dengan kuesioner terbuka kepada para responden. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling, dengan jumlah responden sebanyak tiga puluh responden. Data di analisis menggunakan Balanced Scorecard dengan mempertimbangkan empat perspektif untuk mengukur kinerja perusahaan, yaitu perspektif finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta proses pembelajaran dan pertumbuhan. Analisis data juga dilakukan dengan uji beda untuk mengevaluasi perlakuan sebelum dan sesudah teknologi diterapkan. Hasil Analisis mengambarkan bahwa visi dan misi perusahaan telah sesuai dengan kriteria. Kekuatan unit internasional roaming adalah teknologi yang baik, memiliki kerjasama yang baik dengan provider lain, dan hubungan yang baik antara pegawai. Kelemahan unit internasional roaming adalah unit kualitas jaringan yang lemah dan kurangnya sumberdaya manusia untuk mendukung bisnis. Peluang perusahaan teridentifikasi dari event dan trend penggunaan data. Ancaman untuk bisnis telekomunikasi internasional adalah pindahnya subricriber ke provider atau produk lain serta perang tarif. Hasil analisis indikator learning & development diketahui bahwa kriteria keamanan ditemukan adanya perbedaan nyata dampak dari adopsi teknologi. Hal ini menandakan perusahaan perlu meningkatkan rasa aman pada pegawai dari aktifitas adopsi teknologi yang dilakukan. Indikator internal business process diketahui bahwa ditemukan adanya perbedaan nyata dampak dari adopsi teknologi. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan perlu terus menjaga serta meningkatkan pengaruh internal business process pada unit internasional roaming. Indikator customer diketahui bahwa tidak ditemukan kriteria adanya perbedaan nyata dampak dari adopsi teknologi. Kondisi ini menandakan perusahaan perlu meningkatkan kinerja agar para pengguna merasa lebih nyaman dan puas. Indikator finansial diketahui bahwa tidak ditemukan kriteria adanya perbedaan nyata dampak dari adopsi teknologi. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan perlu mencari cara dalam mengelola cost yang dikeluarkan serta memperbanyak para pengguna. Manajemen perlu melakukan suatu langkah strategis yang mampu mendorong pada perbaikan indikator konsumen dan finansial. Manajemen juga perlu menyusun peta strategi atas balanced scorecard yang telah disusun untuk membantu meningkatkan kinerja dari unit internasional roaming.