Evaluasi Keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Akademik Di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Abstract

Sistem informasi akademik di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa merupakan sistem untuk mengelola data-data akademik mahasiswa dimulai dari awal semester perkuliahannya hingga mahasiswa dinyatakan lulus. Setiap proses memiliki keterkaitan dengan proses sebelumnya, sehingga diperlukan pengisian data secara runtut agar dapat menghasilkan laporan data yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, tingkat penggunaan, kepuasan pengguna dan manfaat bersih SIAKAD, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan, kepuasan pengguna dan manfaat bersih SIAKAD, serta merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan kepuasan pengguna terhadap kualitas sistem informasi akademik (SIAKAD) di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Responden yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga kelompok yang berjumlah 400 orang, mahasiswa sebanyak 80.75 persen, dosen sebanyak 13.25 persen, dan operator akademik sebanyak 6.25 persen. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non proportional stratified random sampling. Model yang digunakan dalam penelitian adalah model kesuksesan sistem informasi dari DeLone and McLean. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan persepsi responden dan evaluasi terhadap keberhasilan implementasi SIAKAD. Analisis SEM PLS dengan menggunakan smartPLS 3.3.0 digunakan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi sistem informasi akademik (SIAKAD) di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Analisis IPA digunakan untuk memahami lebih dalam mengenai persepsi pengguna terhadap kualitas yang diberikan serta menunjukan seberapa penting atribut tersebut menurut para pengguna sehingga hasilnya dapat digunakan untuk menyusun strategi peningkatan kepuasan pengguna SIAKAD. SIAKAD Untirta secara keseluruhan dinilai baik oleh seluruh pengguna SIAKAD. Kondisi keberhasilan implementasi SIAKAD di Untirta pada level teknis dan level semantik secara keseluruhan berkinerja baik. Pengguna SIAKAD menilai keberhasilan pada level semantik merupakan keberhasilan tertinggi, selanjutnya keberhasilan pada level teknis, dan keberhasilan level efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pengguna SIAKAD Untirta terhadap penggunaan dan manfaat bersih SIAKAD secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik, sedangkan kepuasan pengguna masih dinilai cukup baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa keberhasilan implementasi SIAKAD di Untirta pada level efektivitas termasuk cukup baik. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa sembilan hipotesis yang diajukan pada penelitian ini, seluruhnya dinyatakan diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas informasi (level semantik), kualitas sistem dan kualitas layanan (level teknis) berpengaruh positif-signifikan terhadap penggunaan dan kepuasan pengguna, serta penggunaan dan kepuasan pengguna berpengaruh positif-signifikan terhadap manfaat bersih SIAKAD (level efektivitas). Hal ini sekaligus membuktikan bahwa hasil dari penelitian ini sepenuhnya cocok dengan model yang diajukan dan sejalan dengan model kesuksesan sistem informasi dari DeLone dan McLean (2003). Oleh karena itu, untuk meningkatkan keberhasilan dari sisi level efektivitas dapat dilakukan dengan cara meningkatkan keberhasilan dari sisi level semantik dan level teknis atau dalam hal ini pihak UPT Pusdainfo Untirta dapat meningkatkan penggunaan, kepuasan pengguna dan manfaat bersih SIAKAD dengan cara meningkatkan kinerja kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan dalam SIAKAD. Hasil analisis IPA menunjukkan bahwa terdapat enam indikator yang berada pada Kuadran A (Prioritas Utama) dan perlu ditingkatkan kinerjanya oleh UPT Pusdainfo Untirta untuk meningkatkan kepuasan pengguna SIAKAD, meliputi penayangan data akademik secara online melalui internet tepat waktu (KI2.1), informasi akademik yang ada dalam SIAKAD up to date (K2.2), petugas sangat menguasai permasalahan bila terjadi kendala (KL2.1), petugas layanan SIAKAD segera memperbaiki apabila terjadi gangguan sistem pada server (KL2.3), kesigapan petugas pelayanan (KL3.2) dan jaminan penyelesaian masalah (KL4.2). Hasil analisis tersebut sesuai dengan hasil pengukuran antara nilai loading factor dengan nilai rata-rata kinerja aktual dari enam indikator tersebut yaitu nilai loading factor-nya tinggi, tetapi nilai rata-rata kinerja aktualnya rendah. Hal ini menunjukkan bahwa UPT Pusdainfo Untirta sebagai penyedia SIAKAD hendaknya selalu meningkatkan kinerjanya terutama kinerja keenam indikator diatas untuk memenuhi harapan pengguna SIAKAD.