Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168244| Title: | Analisis Financial Distress Pada Perusahaan Ritel Di Bursa Efek Indonesia |
| Authors: | Idqan Fahmi Tanti Novianti Yulian, Yelli |
| Issue Date: | 2020 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Penjualan eceran di Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan, industri ritel di Indonesia pada tahun 2016 dapat tumbuh sebesar 10,7 persen, tetapi pada tahun 2017 hanya tumbuh 3,7. Perlambatan tersebut mempengaruhi hampir seluruh kategori ritel di Indonesia. Pada tahun 2017 telah terjadi penutupan beberapa perusahaan ritel di Indonesia. Peristiwa penurunan pertumbuhan ritel sering dikaitkan oleh daya beli masyarakat yang sedang turun. Tren penurunan pertumbuhan dari industri ritel juga diduga akibat adanya shifting behavior dari para konsumen. Kondisi ritel di Indonesia saat ini menghadapi banyak masalah, salah satunya adalah distorsi pendapatan baru. Penelitian dengan objek perusahaan ritel yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan periode dari 2012 hingga 2018. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dimana data sekunder merupakan data yang didapat dari sumber yang telah ada. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu Current ratio, Net Profit Margin, Debt equity to ratio, Total Asset Turn Over, inflasi, size firm, gross domestic product dan inflasi. Model yang dibangun untuk mengetahui kondisi financial distress adalah altman, springate dan zmijewski. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Karakteristik perusahaan dalam sektor ritel di Bursa Efek Indonesia pada dasarnya dapat dibagi berdasarkan kelompok bisnis utama yang dilakukan seperti kebutuhan harian (sembako), bahan bangunan dan furniture, fashion atau gaya hidup dan elektronik. Kondisi kinerja keuangan perusahaan pada sektor ritel di Bursa Efek Indonesia sangat beragam, hal ini didasari dari adanya perbedaan karakteristik bisnis serta aktivitas manajemen yang dilakukan. Kondisi financial distress pada sektor ritel di Bursa Efek Indonesia rupanya terjadi hampir diseluruh perusahaan, hal ini menandakan bahwa ada gejala besar pada ritel di Indonesia. Adapun variabel yang mempengaruhi financial distress dari tiap pendekatan yaitu pada pendekatan Altmant (Current Ratio, Net Profit Margin dan Size of Firm), pendekatan Springate (Current Ratio, Net Profit Margin dan Total Asset Turn Over) dan pendekatan Zmijewski (Current Ratio, Net Profit Margin dan Size of Firm). |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168244 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| K20YYN.pdf Restricted Access | 7.84 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.