Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168230
Title: Analisis Return Saham Saat Siklus Ekonomi Resesi dan Ekspansi Pada Sektor Consumer Goods dan Sektor Pertambangan Terdaftar Di Bei
Authors: D.S. Priyarsono
Trias Andati
Simamora, Ricky Triwanda Putra
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Dalam berinvestasi, semua investor mengharapkan tingkat pengembalian (return) yang optimal. Namun tingkat pengembalian yang diterima oleh investor (actual return) tidak selalu sesuai dengan tingkat pengembalian yang diharapkan (expected retion). Keadaan ini menunjukkan bahwa investor menghadapi risiko investasi, yang tergambar pada nilai beta (B). Beta merupakan ukuran risiko sistematis dari suatu saham atau portofolio. Istilah beta mengacu pada sebuah indikator, yang menunjukkan level risiko saham terhadap tingkat risiko pasar. Nilai beta menunjukkan besar kecilnya kepekaan perubahan tingkat keuntungan saham terhadap perubahan tingkat keuntungan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis return saham selama resesi dan siklus ekspansi pada dua karakteristik sektor saham yang berbeda, yaitu Sektor Consumer goods dan Sektor Pertambangan. Penelitian ini juga menganalisis model asset pricing dengan tingkat akurasi terbaik dalam memperkirakan pengembalian saham untuk dua sektor yang berbeda dan dua siklus ekonomi. Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk melihat pengaruh beta dan pertumbuhan produk domestik bruto terhadap pengembalian saham dan Metode Mean Absolur Deviation untuk mengukur model asset pricing dengan tingkat akurasi terbaik. Hasil analisis menunjukkan bahwa beta memiliki pengaruh signifikan terhadap pengembalian saham sektor consumer goods dan sektor pertambangan saat resesi dan ekspansi. Sedangkan pertumbuhan produk domestik bruto hanya berpengaruh signifikan terhadap pengembalian saham sektor pertambangan saat resesi dan ekspansi. Tetapi pada sektor consumer goods, pertumbuhan produk domestik bruto tidak berpengaruh signifikan. Model dengan tingkat akurasi terbaik untuk mengestimasi rerum saham sektor barang konsumsi adalah Arbimage Pricing Theory pada saat resesi dan ekspansi. Sedangkan untuk sektor pertambangan, model terbaik adalah Arbimage Pricing Theory saat resesi dan Capital Aszer Pricing Model saat ekpansi Implikasi manajerial yang dapat diambil adalah, bagi tipe investor risk averse dengan degree of risk aversion rendah dapat memilih sektor pertambangan (saham agresif) dan pada saat siklus ekspansi, dikarenakan rata-rata return saham yang lebih baik. Sedangkan bagi tipe investor risk averse dengan degree of risk aversion tinggi, dapat memilih sektor consumer goods (saham defensif) dan pada saat kondisi resesi, karena rata-rata return saham yang lebih baik. Sedangkan untuk model asser pricing dengan tingkat akurasi yang paling baik adalah Arbitrage Pricing Theory, tergambar dari nilai expected return dan nilai error yang paling kecil. Hal ini menggambarkan bahwa secara umum, analisis return saham pada sektor consumer goods dan sektor pertambangan baik saat siklus resesi maupun siklus ekspansi dipengaruhi oleh variabel-variabel makro ekonomi yang terdapat pada perhitungan expected return model Arbitrage Pricing Theory sebagai model dengan tingkat akurasi paling baik
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168230
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
K2020RTPS.pdf
  Restricted Access
3.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.