Analisis Beban Kerja Untuk Menentukan Jumlah Tenaga Kependidikan Yang Tepat Di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor

Abstract

Penentuan jumlah yang tepat sumber daya manusia dalam organisasi dapat dilakukan melalui pelaksanaan analisis beban kerja agar diperoleh informasi mengenai tingkat efektifitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja sekaligus sebagai salah satu upaya untuk mendukung reformasi birokrasi pada organisasi pemerintahan, begitu pun dengan perguruan tinggi negeri dalam menjalankan proses bisnisnya. LPPM IPB sebagai organisasi perlu untuk melakukan analisis beban kerja selain sebagai pelaksanaan ketentuan dari pemerintah serta untuk memberikan banyak manfaat bagi unit pelayanannya, juga untuk mendapatkan hasil studi ilmiah atas penetapan jumlah tendik yang ditentukan oleh Direktorat SDM bagi LPPM IPB. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah tendik yang tepat di LPPM IPB tidak termasuk di 24 pusat PPM yang ada dikarenakan LPPM hanya menjalankan fungsi administrasi atau koordinator dari pusat-pusat yang ada di IPB serta kondisi tendik di pusat-pusat yang sangat dinamis yaitu berdasarkan program yang sedang dikerjakan sehingga terkadang hanya terdapat beberapa tendik saja dengan lama masa bekerja tergantung kepada intensitas program yang sedang dikerjakan. Selain itu penelitian ini juga untuk menganalisis kesesuaian jumlah tendik saat ini dengan hasil analisis beban kerja dan implikasi manajerial bagi pemenuhan jumlah tendik yang tepat di LPPM IPB. Penelitian dilakukan dengan metode sensus terhadap seluruh populasi yang ada yaitu 38 orang tendik dengan melakukan observasi maupun wawancara untuk melihat kesesuaian antara pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing tendik, proses kerja, frekuensi aktivitas maupun durasi untuk pengerjaan setiap tugas dan fungsi ( tusi). Verifikasi juga dilakukan dengan cara mengamati kesesuaian dokumen dengan aktivitas yang dilakukan. Data kemudian dijadikan sebagai kuesioner untuk diisi oleh tendik. Selanjutnya data dianalisis menggunakan metode perhitungan beban kerja FTE (full time equivalent) untuk mendapatkan jumlah yang tepat tendik yang dibutuhkan oleh LPPM IPB. Penelitian ini juga menggunakan analisis hubungan dengan tabulasi silang (crosstab) untuk mengetahui keterkaitan antar variabel beban kerja dengan karakteristik individu. Pengujian hipotesis menggunakan crosstab ini diperlukan untuk membandingkan frekuensi yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan yang diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan saat ini jumlah tendik di LPPM IPB belum tepat, perlu pengurangan tendik sebanyak 2 orang dan penambahan sebanyak 7 orang dikarenakan belum seimbangnya beban kerja yang ada sehingga jumlah tendik yang tepat di LPPM IPB yaitu 43 orang. Inovasi pendayagunaan waktu kerja tendik di LPPM perlu dilakukan dengan jalan memperluas dan memperkaya pekerjaan (job enrichment dan job enlargement) sehingga dapat mengurangi besamya jumlah penggunaan waktu yang tidak produktif oleh tendik.