Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168197
Title: Analisis Loss Produksi Perusahaan Otomotif Pt Dnia Dengan Value Stream Mapping dan Overall Resources Effectiveness
Authors: Sukardi
Fahmi, Idqan
Dalimunthe, Muchamad Ageng Dirdja Putra
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Pasar yang besar di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri untuk industri otomotif. Peningkatan produksi secara total kendaraan roda empat berhasil menembus satu juta unit/tahun. Masuknya produsen otomotif dari China dan negara kawasan ASEAN membuat membuat persaingan otomotif di Indoneisa menjadi berat untuk produsen otomotif di Indonesia. Persaingan ini mengharuskan produsen membuat sistem produksi yang efektif dan efisien, sehingga efek dari itu semua adalah profit dari penurunan biaya produksi. Tidak hanya pabrikan mobil, akan tetapi pabrikan komponen otomotif seperti PT. DNIA harus melakukan efisien dari seluruh sistem produksinya. PT DNIA telah menetapkan target opersional untuk melakukan perbaikan sebagai berikut, penurunan lead time 30%, peningkatan produktifitas 15%. Pada tahun 2018, peningkatan produktifitas hanya mencapai 13% dan penurunan lead time belum dilakukan sejak tahun 2015 dikarenakan perusahaan masih dalam tahap pengembangan 13 produk Konsep manufaktur ramping (lean manufacture) menjelaskan bahwa sistem produksi yang efisien memiliki tiga indikator yaitu, waktu produksi yang pendek (shorted lead time), biaya produksi murah, dan kualitas yang tinggi. Dalam menghasilkan sebuah produk yang berkualitas sistem produksi juga menghasilkan loss (pemborosan), semakin kecil tingkat loss maka semakin efisien sistem produksi. Melakukan estimasi terhadap loss pada sistem produksi menjadi keharusan dalam pondasi pemikiran untuk menetapkan strategi opersional perusahaan. Metode peta nilai aliran (value stream mapping (VSM) dan Overall Resources Effectiveness (ORE) digunakan untuk melakukan analisis loss yang merupakan metode terbaru. Pada studi kasus PT DNIA, tahapan analisis loss dapat menghasilkan pengurangan lead time produksi hingga 28%, peningkatan produktifitas hingga 19,4%, penurunan balance delay 4,21% dan peningkatan terhadap ORE mencapai 90,14%. Berdasarkan hasil peta aliran nilai masa depan, penambahan strategi operasional harus dilakukan oleh PT DNIA untuk dapat bersaing di industri otomotif. Pertama, kerja sama dengan pemasok dan pelanggan dalam penurunan lead time harus menjadi agenda rutin tahunan dan membuat kelompok aktifitas khusus untuk implementasinya. Kedua, peningkatan produktifitas harus melakukan evaluasi pada balance delay di setiap lini produksi dan dilanjutkan dengan peningkaran ORE dan otomatisasi. Ketiga, tingkat persedian harus dapat dilakukan perhitungan secara optimal dengan melihat dari nilai downtime proses produksi, persediaan keamanan, fluctuation, dan lead time.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168197
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
K19MADPDE.pdf
  Restricted Access
16.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.