Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168180
Title: Analisis Portofolio Optimal Model Black-Liiterman Di Bursa Efek Indonesia Pada Sektor Industri Barang Konsumsi
Authors: Syaukat, Yusman
Irawan, Tony
Pudjiani, Meilina
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Tingkat permintaan yang inelastis menjadi keunggulan di sektor barang konsumsi karena merupakan kebutuhan pokok atau dengan kata lain walaupun harga naik, konsumsi kebutuhan pokok tetap dibutuhkan oleh masyarakat. Obyek penelitian ini mengambil perusahaan barang konsumsi karena investasi pada sektor industri ini memiliki prospek yang baik dalam perkembangan dunia investasi. Portofolio optimal adalah pemilihan berbagai stok portofolio secara efisien. Portofolio optimal adalah pemilihan berbagai stok portofolio secara efisien. Dalam pemilihan portofolio optimal ada beberapa model pembentukan portofolio optimal seperti Mean-Variance Model, Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Black- Litterman Model. Model CAPM ini menggunakan beta untuk menghubungkan risiko dan return secara bersama-sama. Model Black-Litterman dengan pendekatan bayes menggunakan views investor sebagai infromasi prior. Model Black-Litterman menunjukkan views seorang investor dengan investor lain dapat berbeda dikarenakan views bersifat subjektif. Views merupakan pandangan investor dalam menyatakan return prediksi terhadap suatu saham. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan data sekunder harga saham sektor barang konsumsi di BEI periode Januari 2014 – Desember 2018 menggunakan data sekunder yang didapatkan dari yahoo finance dan bursa efek Indonesia. Nilai beta lebih dari 1 yang berarti return pada saham tersebut peka terhadap segala perubahan pasar yang terjadi, emiten dengan nilai beta lebih dari satu yaitu INDF dan GGRM. Dihasilkan empat saham pembentuk portofolio optimal yang membentuk portofolio optimal jangka panjang dari sektor barang konsumsi dengan menggunakan model Black-Litterman. Empat saham pembentuk portofolio optimal tersebut adalah saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Indofarma Tbk dan saham PT HM Sampoerna Tbk. Saham dengan proporsi terbesar adalah saham ICBP dengan proporsi 68.5379%, sedangkan saham dengan proporsi terkecil adalah saham INAF dengan proporsi 3.0277%. Dari proporsi ini dapat dihitung nilai mean return sebesar 3.678% dan risikonya 1.471%. Pada periode jangka pendek komposisi yang terbentuk adalah lima saham yaitu GGRM, ICBP, KAEF, INAF, dan HMSP. Pada periode pada periode 12 bulan (2018) mean return yang dihasilkan sebesar 4.523% dengan risiko sebesar 1.809%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168180
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
K19MPI.pdf
  Restricted Access
1.46 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.