Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168170| Title: | Optimalisasi Pengelolaan Dana Haji Oleh Bps-Bpih: Analisis Portofolio Berbasis Risiko dan Imbal Hasil |
| Authors: | Fahmi, Idqan Ismal, Rifki Pratiwi, Ariani Dian |
| Issue Date: | 2019 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Pengelolaan dana haji di Indonesia merupakan hal krusial mengingat besarnya nominal dana haji yang telah mencapai Rp 112.35 Triliun pada Desember 2018. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai otoritas pengelolaan dana haji telah menunjuk 31 Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) yang berfungsi dalam mengelola keuangan haji. Dengan adanya penempatan dana haji pada perbankan syariah maka risiko pengelolaan dana haji akan berpindah dari BPKH ke BPS-BPIH, sehingga BPS-BPIH harus memilih strategi penempatan dana haji yang tepat untuk dapat memenuhi ekspektasi BPKH. Penelitian ini bertujuan untuk merekomendasikan portofolio optimal dalam pengelolaan dana haji oleh bank syariah di Indonesia. Dana haji dapat dikelola oleh bank syariah pada portofolio yang terdiri dari pembiayaan dan instrumen pasar keuangan syariah. Bank syariah akan dihadapkan dengan trade off yaitu keinginan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi akan terkendala dengan meningkatnya tingkat risiko dan sebaliknya. Penelitian ini menggunakan teori optimisasi portofolio mean-variance untuk membangun portofolio yang optimal. Penentuan portofolio optimal akan ditentukan berdasarkan perilaku risiko bank syariah sebagai risk-lover, risk-averse, atau risk-neutral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) instrumen pembiayaan dan pasar keuangan syariah memiliki karakteristik yang berbeda, dimana masing-masing instrumen secara individu tidak dapat memenuhi ekspektasi imbal hasil dan risiko BPKH, sehingga pembentukan portofolio diperlukan oleh BPS-BPIH dalam pengelolaan dana haji, (2) Secara teknis portofolio dapat dibentuk melalui dua skenario yaitu portofolio dua instrumen dan portofolio tiga instrumen dengan total portofolio yang terbentuk sebanyak 21 portofolio. Penelitian ini merekomendasikan portofolio yang terdiri dari pembiayaan murabahah, SBIS dan SBSN sebagai portofolio efisien dan (3) kombinasi portofolio efisien yang telah terbentuk tidak seluruhnya dapat dipilih oleh BPS-BPIH karena dibatasi oleh ekspektasi BPKH. Namun demikian BPS-BPIH tetap dapat memilih kombinasi portofolio optimal sesuai dengan preferensi risiko masing-masing. Bagi BPS-BPIH, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk memilih pembiayaan murabahah, SBIS dan SBSN dalam pembentukan portofolio dana haji. Bank syariah dapat mempertahankan porsi pembiayaan murabahah karena pada setiap periode penelitian mampu memberikan imbal hasil yang kompetitif dengan risiko yang rendah. Bagi BPKH, diharapkan dapat meningkatkan tingkat penerimaan risiko agar BPS-BPIH lebih leluasa dalam mengelola dana haji guna memperoleh imbal hasil yang lebih maksimal. Bagi pemerintah penelitian ini diharapkan dapat memperoleh gambaran pengelolaan dana haji oleh bank syariah sehingga bermanfaat bagi penetapan kebijakan. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168170 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| K19ADPI.pdf Restricted Access | 1.03 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.