Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168147| Title: | Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Non Performing Financing Di Pt Taf dan Pengendaliannya |
| Authors: | Harianto Sahara Wahyudi, Tri |
| Issue Date: | 2019 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | PT TAF adalah salah satu perusahaan pembiayaan yang ada di Indonesia. Peningkatan penjualan low segment dari tahun 2013-2017 dengan besaran kredit tinggi menyebabkan kualitas piutang di PT TAF yang dikategorikan sebagai Non Performing Financing (NPF) mengalami peningkatan. Peningkatan NPF ini juga diiringi dengan peningkatan rugi bersih/Net loss PT TAF pada tahun 2017 dan mempengaruhi keuntungan perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan analisis untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi besaran kredit dan NPF, sehingga bisa dirumuskan strategi penanganannya. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa debitur PT TAF yang berkaitan dengan besaran kredit (total pinjaman), keterlambatan debitur dan (NPF) dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. Pendekatan penelitian ini adalah studi kasus di PT TAF tentang tingkat Non Performing Financing dari tahun 2013-2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan uji statistik. Regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi besaran kredit. Sedangkan regresi logistik dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi NPF dan lamanya keterlambatan (bucket collectability). Hasil analisis akan digunakan untuk merumuskan usulan strategi dalam mengendalikan NPF di PT TAF. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap besaran kredit adalah harga kendaraan, umur, bunga kredit, jumlah angsuran, penghasilan, uang muka, tipe angsuran pertama, tipe kendaraan, pendidikan, gender, paket kredit, dan tenor kredit. Faktor-faktor yang memengaruhi NPF adalah besaran kredit, LTV, inflasi, area Jawa, dan area Sumatera. Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi lamanya keterlambatan (bucket collectability) adalah besaran kredit, LTV, inflasi, dan area Sumatera. Rumusan strategi yang diusulkan adalah : mempertimbangkan faktor harga kendaraan, umur, bunga kredit, jumlah angsuran, penghasilan, uang muka, tipe angsuran pertama, tipe kendaraan, pendidikan, gender, paket kredit, tenor dan area debitur dalam pemberian kredit, memperbanyak portofolio debitur dengan LTV kurang atau sama dengan 80%, menghindari produk pembiayaan uang muka rendah dan tenor panjang, penguatan struktur organisasi collection dan peningkatan kemampuan team collection, dan memanfaatkan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dari OJK untuk memperoleh informasi mengenai riwayat kredit calon debitur. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168147 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| K19TWI.pdf Restricted Access | 2.45 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.