Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168127
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPandjaitan, Nurmala K.
dc.contributor.advisorDirdjosuparto, Sukiswo
dc.contributor.authorSinambela, Metti Wiradika Charolyna
dc.date.accessioned2025-08-07T10:31:01Z
dc.date.available2025-08-07T10:31:01Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168127
dc.description.abstractPerkembangan industri rumah sakit yang sangat pesat menyebabkan persaingan bisnis rumah sakit menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun pasar internasional. Rumah sakit merupakan organisasi penyedia jasa kesehatan. Bagi organisasi penyedia jasa, kualitas pelayanan adalah salah satu faktor terpenting yang memengaruhi kepuasan pelanggan. Hal ini disebabkan karena pelanggan pengguna jasa berharap untuk mendapatkan pelayanan dengan kualitas terbaik. Untuk menghadapi persaingan antar rumah sakit perlu memiliki sumber daya yang berkualitas agar dapat mencapai kinerja yang baik. Dalam industri rumah sakit, perawat merupakan sumber daya manusia terbesar yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan berupa asuhan keperawatan. Sebuah organisasi tentu menginginkan loyalitas dari karyawan yang dimilikinya. Oleh karena itu perilaku extra-role perawat menjadi tuntutan bagi rumah sakit saat ini. Salah satu perilaku extra-role yang diharapkan oleh rumah sakit adalah organizational citizenship behavior (OCB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi perawat pada sistem insentif dan kepuasan kerja terhadap OCB perawat di ruang rawat inap Rumah sakit X. Kuesioner disebarkan kepada 100 responden dengan menggunakan teknik pemilihan sampel accidental. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan Structural Equation Model (SEM) menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) untuk menganalisis pengaruh persepsi perawat pada sistem insentif dan kepuasan kerja terhadap OCB, T-test dan ANOVA untuk melihat perbedaan ratarata masing-masing variabel laten berdasarkan karakteristik responden. Hasil uji perbedaan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi responden berdasarkan jabatan terhadap persepsi perawat pada sistem insentif di Rumah Sakit X. Selain itu, hasil analisis SEM PLS menunjukkan bahwa persepsi perawat pada sistem insentif berasal dari dimensi besaran dengan nilai loading factor sebesar 0.955, kepuasan kerja berasal dari dimensi kepuasan terhadap atasan dengan nilai loading factor sebesar 0.925, dan OCB berasal dari dimensi courtesy dengan nilai loading factor sebesar 0.877. Sementara itu, hasil penelitian ini menunjukkan persepsi perawat pada sistem insentif berpengaruh terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja berpengaruh terhadap OCB, dan persepsi perawat pada sistem insentif berpengaruh terhadap OCB melalui kepuasan kerja. Namun, persepsi perawat pada sistem insentif terhadap OCB tidak berpengaruh dan mempunyai hubungan yang lemah serta berlawanan arah. Jadi, dalam membangun perilaku OCB pada perawat, harus adanya hubungan yang erat antara persepsi perawat pada sistem insentif dengan kepuasan kerja dan kepuasan kerja dengan OCB agar muncul perilaku OCB dari perawat di Rumah sakit X.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.titlePengaruh Persepsi Perawat Pada Sistem Insentif dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior Sebuah Rumah Sakit Pemerintah Di Kota Bogorid
dc.subject.keywordKepuasan Kerjaid
dc.subject.keywordRganizatinal Citizenship Behavior (Ocb)id
dc.subject.keywordPersepsi Perawat Pada Sistem Insentifid
dc.subject.keywordSem-Plsid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
K19MWCSA.pdf
  Restricted Access
1.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.