Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168087
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.advisorSyarifuddin, Ferry
dc.contributor.authorMegasari, Debbie
dc.date.accessioned2025-08-07T10:27:39Z
dc.date.available2025-08-07T10:27:39Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168087
dc.description.abstractPeningkatan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2016 didorong oleh adanya peningkatan konsumsi serta membaiknya tingkat investasi seiring dengan berlanjutnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah. Meningkatknya pembangunan infrastruktur akan berdampak pada meningkatnya anggaran belanja pemerintah. Dalam mendanai anggaran belanja tersebut, pemerintah menggunakan sumber pendanaan yang berasal dari pendapatan negara dan utang. Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) merupakan salah satu strategi pemerintah dalam memperoleh pembiayaan pembangunan jangka panjang. Adanya informasi pembaruan peringkat SUN dari Fitch Ratings pada Desember 2017 menjadi sentimen positif bagi investor. Ketidakpastian The Fed dalam menentukan suku bunga acuan membuat pasar obligasi rentan dan volatil sehingga pasar tidak dapat bertahan dengan adanya sentimen positif. Selain itu, penarikan modal asing juga dapat saja terjadi mengingat adanya peningkatan kepemilikan asing pada SUN sehingga membuat SUN rawan tekanan. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa model EGARCH adalah model terbaik yang digunakan untuk melihat volatilitas return obligasi pemerintah. Volatilitas asimetrik ditemukan pada return obligasi pemerintah jangka pendek, menengah, dan panjang. Informasi atau berita negatif memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan informasi atau berita positif pada return obligasi jangka pendek, menengah, dan panjang pada magnitude yang sama. Inflasi tidak berpengaruh signifikan pada return obligasi jangka pendek dan berpengaruh signifikan positif pada return obligasi jangka menengah dan panjang. Suku bunga deposito, effective federal funds rate (EFFR), dan return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpengaruh signifikan positif pada return obligasi jangka pendek, menengah, dan panjang. Nilai tukar berpengaruh signifikan negatif pada return obligasi jangka pendek, menengah, dan panjang.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleVolatilitas Asimetrik dan Variabel Makroekonomi Yang Memengaruhi Return Obligasi Pemerintah Indonesiaid
dc.subject.keywordEgarchid
dc.subject.keywordObligasi Pemerintah Indonesiaid
dc.subject.keywordReturn Obligasiid
dc.subject.keywordVariabel Makroekonomiid
dc.subject.keywordVolatilitas Asimetrikid
dc.subject.keywordEffrid
dc.subject.keywordIhsgid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
K19DMI.pdf
  Restricted Access
1.71 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.