Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168068
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHermawan, Aji
dc.contributor.advisorAffandi, M.Joko
dc.contributor.authorDewi, Nurdiani Komala
dc.date.accessioned2025-08-07T10:26:08Z
dc.date.available2025-08-07T10:26:08Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168068
dc.description.abstractWork engagement merupakan suatu konsep yang penting pada perilaku karyawan di organisasi. Karyawan yang memiliki tingkat keterikatan kerja tinggi akan menunjukkan performa terbaiknya, karena karyawan merasa terhubung sepenuhnya dan menikmati pekerjaannya. Karyawan bekerja dengan semangat, dedikasi dan penghayatan dalam bekerja. Sebaliknya, indikasi dari menurunnya tingkat keterikatan adalah tingginya tingkat absensi, meningkatnya turnover karyawan dan menurunnya prestasi kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh job characteristics dan leader member exchange (LMX) terhadap work engagement karyawan PT Elangperdana Tyre Industry. Data dikumpulkan dengan metode survei dengan menggunakan kuesioner. Sebanyak 395 responden berpartisipasi pada penelitian ini yang didapatkan dengan metode stratified random sampling. Hasil SEM menunjukkan bahwa job characteristics dan LMX memberikan pengaruh langsung positif dan signifikan terhadap work engagement. Semakin tinggi job charactecristics dan LMX semakin tinggi work engagement. Efek moderasi LMX atas pengaruh job characteristics terhadap work engagement juga dianalisis dalam penelitian ini yang menunjukkan pengaruh positif. Hasilnya, semakin baik LMX yang ditunjukkan dengan skor yang tinggi maka semakin meningkatkan pengaruh job characteristics terhadap work engagement. Implikasi managerial yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah (1) pimpinan organisasi dapat mempertahankan serta meningkatkan job characteristics dengan establishing client relationship. Metode ini dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berhubungan langsung dengan klien atau pihak yang menerima hasil kerjanya. Cara ini membuat karyawan mengetahui seberapa baik hasil kerjanya untuk klien (feeback from job itself) dan mempelajari berbagai keahlian tambahan untuk berinteraksi dengan klien (skill variety). (2) Manajemen dapat memberikan pelatihan kepemimpinan pada level kelompok yang paling kecil sekalipun agar atasan dapat mengelola kelompok kerja, sehingga pekerjaan yang harus diselesaikan secara kelompok dapat terselesaikan dengan baik. (3) Atasan juga diharapkan untuk dapat memunculkan rasa hormat dari bawahan dengan perilaku yang profesional sehingga terbangun rasa penghargaan karyawan pada atasan. Saran untuk penelitian lebih lanjut, model ini dapat diterapkan di industri yang berbeda karena dapat memiliki kondisi kerja yang berbeda. Karyawan pada industri yang diteliti dapat memiliki persepsi yang berbeda tentang dimensi job characteristics dan LMX serta pengaruhnya terhadap keterlibatan kerja. Efek moderasi LMX pada pengaruh job characteristics pekerjaan juga dapat berbeda di tingkat tugas yang dipengaruhi latar bisnis dan operasional perusahaan.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.titlePengaruh Job Caharacteristics dan Leader Member Exchange (Lmx) Terhadap Work Engagement Di Pt Elangperdana Tyre Industryid
dc.subject.keywordJob Characteristicsid
dc.subject.keywordLeader Member Exchangeid
dc.subject.keywordLeader Member Exchange (Lmx)id
dc.subject.keywordWork Engagementid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
K19NKDI.pdf
  Restricted Access
1.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.