Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Properti dan Real Estate

Abstract

Pengelolaan modal kerja yang efisien merupakan suatu alat untuk mempertahankan kompetensi bisnis perusahaan sehingga perusahaan dapat meningkatkan profitabilitasnya. Selama tahun 2013-2017 peningkatan laba bersih perusahaan properti di Indonesia dibarengi dengan meningkatnya siklus konversi kas dan rasio modal kerja bersih yang mengindikasikan bahwa secara kinerjanya meningkat namun tidak secara cash flow dan pengelolaan modal kerjanya tidak produktif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan dan untuk mengetahui elemen manajemen modal kerja yang berpengaruh dominan terhadap profitabilitas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 29 perusahaan sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2013 hingga 2017 yang memiliki data laporan keuangan yang lengkap dan tidak memiliki nilai siklus konversi kas negatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan regresi data panel dengan menggunakan data sekunder. Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi variabel yang diteliti, yaitu manajemen modal kerja dan variable internal perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2013 hingga 2017. Sedangkan pendekatan model regresi data panel dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis pengaruh manajemen modal kerja dan faktor internal perusahaan terhadap profitabiltas perusahaan. Dalam menganalisis model regresi pada penelitian ini menggunakan software Eviews 8. Hasil penelitian menunjukan bahwa siklus konversi kas (CCC) memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap OPM, ROA dan ROE, current asset to total assets ratio (CATAR) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA dan ROE, current liabilities to total assets ratio (CLTAR) berpengaruh positif signifikan terhadap OPM dan debts to total asset ratio (DTA) berpengaruh negatif signifikan terhadap OPM dan ROA. Sedangkan elemen modal kerja yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap profitabilitas adalah pengaruh CLTAR pada OPM karena memiliki koefisien estimasi tertinggi antara lain dan hal ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih agresif dalam menerapkan kebijakan modal kerjanya untuk mencapai laba operasi yang lebih tinggi.