Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168028| Title: | Keberlanjutan Bisnis Tiga Entitas Kelompok Bisnis Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia |
| Authors: | Rifin, Amzul Pahan, Iyung Wicaksono, Dimas Aryo |
| Issue Date: | 2019 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Pangsa pasar minyak kelapa sawit saat ini telah mencapai 33% dari total pasar minyak nabati dan hewani diseluruh dunia dengan konsumen terbesar berasal dari India dan Tiongkok. Sektor pertumbuhan minyak kelapa sawit telah memberikan sumbangan yang besar bagi pertumbuhan perekonomian dan ekspor Indonesia. Namun selain perkembangan yang positif, beberapa hal negatif sebagai efek perkembangan kelapa sawit terjadi pada isu sosial hingga isu lingkungan yang dituding oleh LSM asing sebagai pemicu deforestasi serta kebakaran lahan. Pemerintah sendiri telah berusaha untuk menjaga isu sosial maupun lingkungan dengan mewajibkan sertifikat. ISPO sendiri adalah sertifikasi yang mengharuskan perusahaan untuk menjalankan praktik keberlanjutannya sebagai sebuah perusahaan perkebunan. Dari sekitar 1000 perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia, hanya sekitar 30% yang telah memiliki sertifikat ISPO (ISPO 2017). Hal ini menunjukan bahwa praktik keberlanjutan perkebunan kelapa sawit Indonesia masih belum terlaksana dengan baik. Makna keberlanjutan (sustainability) perlu diperjelas dengan menggunakan business sustainability typologi (BST) yang berfokus kepada kontribusi efektif untuk pembangunan berkelanjutan. Hal ini membantu menilai perjalanan perusahaan dalam mengintegrasikan business sustainability typologi kedalam strategi dan model bisnis mereka guna transformasi menjadi bisnis perkebunan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa praktik keberlanjutan dan melihat kepatuhan perusahaan perkebunan terhadap prinsip kerja dan kriteria ISPO. Hal ini diwujudkan dalam keikutsertaan perusahaan dalam ISPO kemudian dianalisa dari kerangka tipologi keberlanjutan bisnis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala disuatu tempat tertentu dengan survey yang dilakukan di perusahaanperusahaan perkebunan kelapa sawit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Singapura serta memiliki sustainability report dan bersedia menjadi responden penelitian. Teknik pengolahan dan analisis data pada penelitian ini menggunakan Analytical Network Process (ANP) berupa software Super Decisions 2.2. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara sustainability pada perusahaan perkebunan kelapa sawit pada tiga perusahaan perkebunan yang berlokasi di pulau Kalimantan dan Sumatra dapat diperoleh kesimpulan. Dari hasil pengolahan diketahui bahwa ketiga entitas perusahaan perkebunan Indonesia telah mendekati sustainability versi 3.0 namun belum sempurna dengan kesenjangan terhadap profit sebesar +10% dari nilai ideal, people +8% dari nilai ideal dan planet -28% dari nilai ideal. Berdasarkan hasil teori dan analisa penelitian terdahulu didapatkan kesimpulan bahwa untuk mencapai sustainability versi 3.0 penilaian dari ketiga entitas perusahaan perkebunan berkisar di profit 50% people 25% dan planet 25% dimana profit mmegang peran penting untuk menjalankan people dan planet. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168028 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| K19DAWO.pdf Restricted Access | 1.46 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.