Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167993
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHakim, Dedi Budiman
dc.contributor.advisorAnggraeni, Lukytawati
dc.contributor.authorFatmala, Emil
dc.date.accessioned2025-08-07T10:20:18Z
dc.date.available2025-08-07T10:20:18Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167993
dc.description.abstractPerbankan memiliki peran penting dalam proses pembangunan dan pertumbuhan serta salah satu indikator utama stabilitas ekonomi negara, oleh karena itu perbankan menjadi industri yang sangat diatur oleh pemerintah. Kinerja perbankan di Indonesia pada beberapa periode terakhir berfluktuatif. Salah satu penyebabnya adalah adanya krisis keuangan. Krisis keuangan global telah memberikan dampak buruk bagi perkembangan perekonomian dunia khususnya perbankan. Pengukuran efisiensi perbankan sangat penting untuk mengukur pertumbuhan industri perbankan dan mengetahui permasalahan yang terjadi pada industri perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi dan produktivitas perbankan periode sebelum dan setelah terjadi krisis keuangan. Penelitian menggunakan purposive sampling menggunakan 88 konvensional bank di Indonesia. Data yang digunakan berasal dari laporan keuangan masing-masing bank pada periode 2001 – 2016. Analisa efisiensi akan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Analisa produktivitas akan menggunakan metode Indeks Malmquist. Nilai efisiensi rata-rata sebelum krisis adalah sebesar 0.806 dan mengalami peningkatan pada periode setelah krisis menjadi sebesar 0.812. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja efisiensi perbankan pada periode sebelum dan setelah krisis keuangan. Bank yang efisien yaitu Bank Mandiri (Persero), Tbk; Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dan Bank Central Asia, Tbk merupakan bank dengan aset terbesar. Bank dengan aset besar memiliki kekuatan pasar dan jaringan yang luas sehingga lebih efisien dibandingkan dengan bank dengan aset yang lebih kecil. Hasil penelitian juga menujukkan bahwa Citibank NA dan Standard Chartered Bank yang termasuk dalam kelompok Kantor Cabang Bank Asing merupakan bank yang efisien. Produktivitas bank pada periode setelah krisis mengalami peningkatan. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas malmquist mengalami peningkatan pada periode penelitian dengan nilai rata-rata 1.002. Peningkatan produktivitas didominasi oleh perubahan teknologi (efek frontier shift)
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleAnalisis Efisiensi Perbankan Sebelum dan Setelah Krisis Keuangan Tahun 2008id
dc.subject.keywordBankid
dc.subject.keywordData Envelopment Analysis (Dea)id
dc.subject.keywordIndeks Malmquistid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E58EMF.pdf
  Restricted Access
1.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.