Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167843
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.advisorSyarifuddin, Ferry
dc.contributor.authorIngrit
dc.date.accessioned2025-08-07T10:09:36Z
dc.date.available2025-08-07T10:09:36Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167843
dc.description.abstractPasar saham memiliki peranan yang penting bagi perekonomian Indonesia dikarenakan berfungsi sebagai sarana pendanaan usaha bagi perusahaan yang diperoleh dari masyarakat atau investor. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, kebutuhan energi juga terus tumbuh. Sektor pertambangan merupakan salah satu pilar pembangunan ekonomi di Indonesia, karena perannya sebagai sumber energi sangat diperlukan bagi pertumbuhan ekonomi. Sektor pertambangan memiliki karakteristik unik yang umumnya berjangka panjang, sangat berisiko, dan cenderung memiliki ketidakpastian yang tinggi dalam pendanaan perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pertambangan Indonesia mengalami masalah pendanaan akibat fluktuasi harga batubara, minyak mentah, energi dan logam. Masalah ini menyebabkan hutang jangka pendek dan jangka panjang untuk membiayai biaya operasional perusahaan. Permasalahan tersebut juga mempengaruhi harga saham yang mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Dalam aktivitas di pasar modal, para investor memiliki harapan dari investasi yang dilakukannya, yaitu berupa dividen. Dividen adalah distribusi yang bisa berbentuk kas, aktiva lain, surat atau bukti lain yang menyatakan hutang perusahaan kepada investor suatu perusahaan sebagai proporsi dari sejumlah saham yang dimiliki oleh investor. Perusahaan harus memiliki suatu kebijakan untuk menentukan pembagian dan penahanan dividen. Kebijakan dividen merupakan keputusan yang perusahaan dalam menentukan besarnya laba yang akan dibagikan dalam bentuk dividen atau dalam bentuk laba ditahan untuk investasi yang akan datang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan ekonometrika. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dividend payout ratio, current ratio, debt to equity ratio, return on assets, suku bunga kredit investasi, nilai tukar, indeks harga saham pertambangan, dan indeks produksi industri. Data dikumpulkan dari Indonesian Stock Exchange (IDX). Data tersebut yang digunakan untuk menghitung variabel penelitian terdiri dari data tahun 2011-2015. Alat bantu analisis yang digunakan adalah data panel dengan metode Fixed Effect Model menggunakan software Eviews versi 9.0. Berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat diperoleh kesimpulan pengaruh current ratio terhadap dividend payout ratio diperoleh koefisien pengaruh sebesar 0.032 dengan Prob (0.010) kurang dari alpha (1%, 5% dan 10%) maka current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio, debt to equity ratio terhadap dividend payout ratio diperoleh koefisien pengaruh sebesar 0.037 dengan Prob (0.000) kurang dari alpha (1%, 5% dan 10%) maka debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio, return on assets terhadap dividend payout ratio diperoleh koefisien pengaruh sebesar 0.037 dengan Prob (0.007) kurang dari alpha (1%, 5% dan 10%) maka return on assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio, suku bunga kredit investasi terhadap dividend payout ratio diperoleh koefisien pengaruh sebesar -4.468 dengan Prob (0.000) kurang dari alpha (1%, 5% dan 10%) maka suku bunga kredit investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio, nilai tukar terhadap dividend payout ratio diperoleh koefisien pengaruh sebesar 0.250 dengan Prob (0.460) lebih dari alpha (1%, 5% dan 10%) maka nilai tukar berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio, indeks harga saham pertambangan terhadap dividend payout ratio diperoleh koefisien pengaruh sebesar 0.173 dengan Prob (0.000) kurang dari alpha (1%, 5% dan 10%) maka indeks harga saham pertambangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio, indeks harga saham pertambangan terhadap dividend payout ratio diperoleh koefisien pengaruh sebesar 1,406 dengan Prob (0.000) kurang dari dari alpha (1%, 5% dan 10%) maka indeks produksi industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Perusahaan Pertambangan Periode 2011-2015id
dc.subject.keywordData Panelid
dc.subject.keywordDividend Payout Ratioid
dc.subject.keywordPerusahaan Pertambanganid
dc.subject.keywordAnalisis Deskriptifid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R55ING.pdf
  Restricted Access
1.74 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.