Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167812| Title: | Pengaruh Kebijakan Pemerintah Dalam Penurunan Suku Bunga Kur Mikro Terhadap Migrasi Kredit Non Kur Bank Xyz |
| Authors: | Siregar, Hermanto Maulana, Tb.Nur Ahmad Hakim, Rojali Rokhman |
| Issue Date: | 2017 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Peran perbankan dalam pembangunan ekonomi adalah mengalirkan dana dalam bentuk perkreditan bagi UMKM. Dalam upaya peningkatan sektor rill dan penanggulangan kemiskinan serta pemberdayaan UMKM maka Pemerintah membuat kebijakan ekonomi tentang penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi single digit. Suku bunga KUR Mikro tersebut awalnya stabil ditingkat suku bunga 22% kemudian di tahun 2015 diturunkan menjadi 12%. Pemerintah lalu menurunkan kembali menjadi 9% di tahun 2016. Bank XYZ sebagai salah satu bank yang fokus bisnis pada segmen UMKM, sehingga pengaruh perubahan suku bunga akan sangat terasa pada bank XYZ. Dengan adanya perubahan kebjakan suku bunga tentunya debitur akan beralih ke skim kredit dengan bunga yang rendah, hal ini akan memicu perpindahan (migrasi) baik dari sisi debitur maupun oustanding yang diperoleh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan migrasi Non-KUR ke KUR Mikro pada seluruh kantor wilayah Bank XYZ selama 3 tahun terakhir dan melihat pengaruh tingkat suku bunga KUR Mikro dan kebijakan Pemerintah terhadap perkembangan migrasi Non-KUR dilihat dari jumlah outstanding dan jumlah debitur. Metode analisis data yang digunakan untuk mengelolah data dalam penelitian ini adalah model data panel. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Kanwil yang mempunyai migrasi outstanding dan debitur terkecil adalah Kanwil Jayapura sedangkan Kanwil yang mempunyai migrasi oustanding dan debitur terbesar adalah Kanwil Bandung. Variabel independent suku bunga KUR Mikro, suku bunga Non-KUR, Proporsi migrasi KUR Mikro serta variabel dummy mempengaruhi migrasi outstanding dan debitur KUR Mikro masing-masing dengan tingkat keragaman 0.998% dan 0,989%. Kenaikan suku bunga Non-KUR memberikan pengaruh nyata terhadap migrasi outstanding dan debitur KUR Mikro, hal ini terjadi mengingat plafond yang diberikan bank berbeda antara kredit KUR Mikro dan Non-KUR. Suku bunga KUR Mikro dan proporsional migrasi KUR Mikro berbanding lurus dengan migrasi outstanding dan debitur KUR Mikro. Implikasi kebijakan yang dapat disarankan adalah bank perlu mengantisipasi terhadap penurunan suku bunga kur mikro agar tidak terlalu banyak terjadi migrasi outstanding dan debitur. Faktor lain di luar tingkat suku bunga harus menjadi prioritas manajemen dalam mempertahankan tingkat retensi dan akuisisi debitur pinjaman Non-KUR. Peningkatan proporsional migrasi berpengaruh nyata terhadap migrasi outstanding dan jumlah debitur sehingga bank perlu membuat produk inovatif yang dapat menjaga konsistensi debitur kredit Non-KUR |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167812 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E50RRH.pdf Restricted Access | 2.18 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.