Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167689
Title: Analisis Risiko Pembiayaan dan Determinannya Pada Perbankan Syariah Di Indonesia
Authors: Achsani, Noer Azam
Ismal, Rifki
Budiman, Rahmat
Issue Date: 2017
Publisher: IPB University
Abstract: Salah satu permasalahan utama perbankan syariah di Indonesia saat ini adalah tingginya risiko pembiayaan yang tercermin dari rasio Non-Performing Financing (NPF) Bank Umum Syariah (BUS) per Juni 2016 sebesar 5.68%, hampir dua kali lipat dari rasio Non-Performing Loan (NPL) Bank Umum Konvensional (BUK) yang mencapai 2.95%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menguji faktor-faktor yang memengaruhi rasio NPF perbankan syariah baik faktor makroekonomi yang bersumber dari eksternal maupun faktor spesifik bank yang bersumber dari internal. Penelitian menggunakan metode regresi data panel dengan menggunakan data bulanan dari sebelas BUS yang mewakili 68.39% pangsa perbankan syariah Indonesia. Tesis ini melakukan dua periode pengujian yaitu Desember 2011-Juni 2016 (tanpa ada pembatasan tertentu) dan Februari 2013-Januari 2015 (pada saat kinerja perekonomian sedang menurun). Beberapa rekomendasi berdasarkan hasil estimasi juga dibahas dalam penelitian ini baik bagi industri perbankan syariah maupun bagi otoritas terkait. Penelitian ini menggunakan variabel rasio NPF (NPF) sebagai variabel dependen dan variabel independen meliputi pertumbuhan Industrial Production Index (IPI) sebagai proksi dari Produk Domestik Bruto, Indeks Penjualan Riil (IPR), selisih antara BI Rate dan inflasi (BIREAL), nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar (EXR), pertumbuhan pembiayaan tahunan (GFINY), porsi pembiayaan terhadap total aset (FINTA), rasio kecukupan modal (CAR), rasio Return on Assets (ROA), kecukupan pencadangan terhadap total pembiayaan (CKPN), dan tingkat konsentrasi pembiayaan pada sektor real estate (REFIN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kedua periode waktu tersebut NPF perbankan syariah dipengaruhi secara signifikan oleh faktor internal. Untuk periode waktu secara umum, NPF dipengaruhi oleh variabel GFINY, CKPN, dan REFIN, sedangkan untuk periode waktu kinerja perekonomian sedang menurun NPF dipengaruhi oleh variabel CAR, ROA, CPKN, dan REFIN. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini mengusulkan rekomendasi baik bagi perbankan syariah maupun otoritas terkait untuk dapat menurunkan rasio NPF dan menjaganya pada tingkat yang rendah. Bagi perbankan syariah, penelitian ini merekomendasikan untuk: i) melakukan konsolidasi internal dan peningkatan efektivitas manajemen risiko pembiayaan; ii) fokus pada penanganan pembiayaan bermasalah; iii) tetap berupaya melakukan penyaluran pembiayaan secara selektif; iv) meningkatkan efisiensi; dan v) meningkatkan kapasitas permodalan. Di samping itu, otoritas terkait, khususnya Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia, perlu mengambil kebijakan yang dapat menurunkan rasio NPF perbankan syariah baik secara langsung maupun melalui faktor-faktor determinannya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167689
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E18KRAB.pdf
  Restricted Access
2.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.