Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167673
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSyarief, Rizal
dc.contributor.advisorSahara
dc.contributor.authorPutra, I Ketut Pasek Senjaya
dc.date.accessioned2025-08-07T09:59:16Z
dc.date.available2025-08-07T09:59:16Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167673
dc.description.abstractPembangunan di sektor infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah untuk mendukung perekonomian negara menyebabkan pertumbuhan jasa konstruksi meningkat signifikan. Efek domino terhadap kebijakan pemerintah tersebut antara lain meningkatnya kebutuhan jasa pengujian material. WIKA Laboratorium yang bergerak dalam bisnis jasa pengujian material konstruksi memiliki peluang yang tinggi untuk dapat berkembang. Saat ini proyek-proyek grup usaha WIKA maupun non grup usaha WIKA banyak menangani proyek-proyek design and built baik di dalam negeri maupun di luar negeri sehingga WIKA Laboratorium dituntut untuk lebih profesional dan dapat menunjukan kelayakannya sebagai salah satu Laboratorium jasa pengujian yang independen. Data hasil penjualan WIKA Laboratorium pada kurun waktu 2010-2015 menunjukkan bahwa penjualan WIKA Laboratorium pada sektor grup usaha WIKA lebih tinggi dibandingkan sektor non grup usaha WIKA. Hal ini disebabkan oleh kondisi WIKA Laboratorium yang masih berupa biro dalam perusahaan WIKA dan sistem manajemen yang konvensional, dimana kepala biro berkerja secara one man show yaitu mengerjakan banyak hal sendiri Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model bisnis WIKA Laboratorium saat ini dan menentukan strategi perbaikan bisnis WIKA Laboratorium. Bentuk penelitian yang dilakukan menggunakan Model Bisnis Kanvas dengan menganalisa sembilan elemen dalam bentuk bangunan dasar yang menunjukkan logika bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan profit. Hasil indentifikasi model bisnis kanvas antara lain WIKA Laboratorium mengklasifikasikan pelanggannya menjadi grup usaha WIKA dan non grup usaha WIKA. Segmen grup usaha WIKA memberikan kontribusi pendapatan 95% dan segmen non grup usaha WIKA sebesar 5%. Model bisnis perbaikan WIKA Laboratorium berhasil dirumuskan berdasarkan perbaikan atas analisis internal dan eksternal terhadap masing-masing komponen dari model bisnis saat ini. Portofolio pelanggan yang terkonsentrasi, adanya produk substitusi, system management yang kurang mendukung, prosentasi jumlah pelanggan eksternal relatif kecil adalah dikarenakaan kurangnya SDM dalam memasarkan atau mengenalkan jasa pengujian Laboratorium WIKA dan hampir semua pelaksanaan bisnis prosesnya dilakukan secara manual. Berdasarkan model bisnis perbaikan tersebut dapat ditetapkan rekomendasi strategi peningkatan kinerja antara lain adalah menambah SDM profesioanl yang akan ditempatkan pada struktur organisasi yang baru, fokus untuk mengekplorasi potensi bisnis dari 95% jumlah pelanggan yang ada, ekspansi dalam rangka diversifikasi bisnis di luar Jakarta yaitu membuka kantor cabang Laboratorium baru di beberapa kantor cabang WIKA di seluruh Indonesia dan penggunaan teknologi guna mendukung bisnis proses WIKA Laboratorium.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.titleAnalisis Model Bisnis Wika Laboratorium Dengan Pendekatan Model Bisnis Kanvasid
dc.subject.keywordBusiness Model Canvasid
dc.subject.keywordConstruction Service Industryid
dc.subject.keywordWika Laboratoriumid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E49IKPSP.pdf
  Restricted Access
2.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.