Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167662
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.advisorMaulana, Tb Nur Ahmad
dc.contributor.authorSofriani, Novicha
dc.date.accessioned2025-08-07T09:58:39Z
dc.date.available2025-08-07T09:58:39Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167662
dc.description.abstractDiterapkannya kurs rupiah mengambang bebas di Indonesia, membawa dampak positif maupun negatif bagi perusahaan di Indonesia. Perusahaan sektor publik yang memiliki transaksi berhubungan dengan nilai tukar dan suku bunga harus memperhatikan kegiatan yang meminimalisir dampak kerugian akibat nilai tukar. Salah satu cara penanggulangan dampak negatif dari perubahan nilai tukar tersebut adalah dengan menerapkan instrumen derivatif keuangan yang terencana. Hedging merupakan salah satu instrumen derivatif yang umum digunakan oleh perusahaan publik. Berbagai penelitian menyatakan bahwa penerapan hedging yang tepat sasaran akan menghindarkan perusahaan dari kondisi financial distress dan meningkatkan nilai perusahaan. Salah satu cara untuk melakukan penilaian kondisi kesehatan perusahaan adalah dengan persamaan Z score. Persamaan tersebut telah dibuktikan efektivitasnya untuk mengukur kecenderungan kebangkrutan akibat financial distress bagi perusahaan. Nilai Z score diperoleh dengan menghitung rasio-rasio yang ada pada persamaan Z score, yaitu modal kerja, laba ditahan, EBIT, nilai pasar dari ekuitas, dan total penjualan. Pengukuran nilai perusahaan digunakan persamaan Tobin Q. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan hubungan kondisi financial distress, penerapan hedging dengan nilai perusahaan. Hubungan tersebut dinyatakan dengan model regresi linier berganda. Model yang diperoleh, dilakukan uji kelayakan berupa uji normalitas data, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Hasil perhitungan rasio EBIT, nilai pasar dari ekuitas, dan penjualan total menunjukan bahwa kondisi saat penerapan hedging signifikan (p value < 0.05) menghasilkan rasio yang lebih kecil dibandingkan sebelum menggunakan hedging. Rasio laba ditahan menunjukkan penurunan signifikan (p value < 0.1) ketika periode sesudah menggunakan hedging. Rasio modal kerja tidak menunjukan penurunan yang signifikan ketika menggunakan hedging. Kondisi perusahaan sebelum hedging berada pada kondisi aman, sedangkan setelah menggunakan hedging perusahaan berada pada kondisi financial distress. Model yang diperoleh menunjukan bahwa penerapan hedging berkorelasi negatif signifikan (α 0.10) sebesar 34.2 persen terhadap nilai perusahaan.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleDampak Hedging Finansial Terhadap Kondisi Financial Distress dan Nilai Perusahaan: Studi Kasus Di Sebuah Perusahaan Tbk Pakan Ternakid
dc.subject.keywordHedgingid
dc.subject.keywordFinancial Distressid
dc.subject.keywordNilai Perusahaanid
dc.subject.keywordZ Scoreid
dc.subject.keywordTobin'S Qid
dc.subject.keywordAltman Z Scoreid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E4517NOS.pdf
  Restricted Access
2.13 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.