Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167648| Title: | Determinan Efisiensi dan Dampaknya Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Di Indonesia Periode Q2 2014-Q2 2016 |
| Authors: | Siregar, Hermanto Pasaribu, Syamsul Hidayat Hidayati, Nadiah |
| Issue Date: | 2017 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Sektor perbankan memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Penetapan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 mengenai perbankan syariah memperkuat eksistensi bank syariah di Indonesia. Hal ini memberikan peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya industri perbankan syariah di Indonesia. Perbankan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan dalam hal kelembagaan. Peningkatan jumlah bank dan kantor dari tahun ke tahun ini memberikan dampak positif bagi perkembangan industri perbankan syariah. Hal ini dapat dilihat dari nilai total aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan pembiayaan yang meningkat selama tiga tahun terakhir. Perkembangan yang pesat pada industri perbankan syariah membuat kondisi efisiensi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) harus diperhatikan. Kinerja BUS dan UUS juga dapat dilihat melalui beberapa rasio keuangan seperti Non Performing Financing (NPF) dan Financing Deposit Ratio (FDR). Selama tiga tahun terakhir, BUS dan UUS mengalami penurunan kinerja. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai NPF dan menurunnya nilai FDR. Hal ini mengindikasikan kinerja perbankan syariah masih belum berjalan secara optimal. Perbankan syariah juga masih memberikan tingkat return yang lebih rendah dibandingkan dengan perbankan konvensional. Rata-rata ROA perbankan syariah selama tahun 2013-2015 hanya sebesar 0.97 persen lebih rendah dibandingkan dengan perbankan konvensional sebesar 2.75 persen. Penurunan nilai ROA juga dialami oleh perbankan syariah sejak tahun 2013. Hal ini dikarenakan kegiatan perbankan syariah yang tidak lepas dari pengaruh kondisi makro ekonomi. Masalah efisiensi harus mendapat perhatian serius untuk mendorong pengembangan industri perbankan syariah dan eksistensi bank syariah. Mayoritas studi hanya memfokuskan pada pengukuran efisiensi saja, sementara penelitian yang melanjutkan untuk menganalis faktor-faktor yang memengaruhi kinerja efisiensi masih relatif terbatas, khususnya untuk efisiensi perbankan syariah. Selain itu, belum terdapat studi yang fokus untuk menganalisis determinan efisiensi dan dampaknya terhadap profitabilitas BUS dan UUS di Indonesia. Penelitian sebelumnya mengenai efisiensi perbankan dan faktor-faktor yang memengaruhinya telah banyak dilakukan dengan hasil yang bervariasi. Penelitian yang dilakukan oleh Sufian (2007), Yudistiara (2004), Mochtar et al. (2008), Suseno (2008), dan Hidayat (2011) menunjukkan hasil yang bervariasi mengenai tingkat efisiensi perbankan syariah, sementara penelitian yang dilakukan oleh Jackson dan Fethi (2000), Zamil (2007), Sufian dan Noor (2009), Endri (2010), Firdaus dan Hosen (2013) menemukan hasil yang bervariasi mengenai faktor-faktor yang memengaruhi tingkat efisiensi perbankan. Studi yang dilakukan oleh Subandi dan Ghozali (2013) dan Widiarti (2015) juga hanya mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efisiensi dan dampaknya terhadap profitabilitas pada perbankan konvensional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi dan dampaknya terhadap profitabilitas BUS dan UUS di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, metode Data Envelopment Analysis (DEA), dan analisis regresi data panel dengan periode penelitian selama Q2 2014-Q2 2016 pada sepuluh BUS dan lima belas UUS. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa BUS dan UUS di Indonesia tidak beroperasi secara efisien diukur dengan metode DEA. Hasil estimasi data panel menunjukkan bahwa variabel pembiayaan dan CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi, sedangkan variabel simpanan wadiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap BUS dan UUS di Indonesia. Hasil studi penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan GDP dan nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan NPF dan biaya operasional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA BUS dan UUS di Indonesia. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167648 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| R54NAH.pdf Restricted Access | 1.67 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.