Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167645Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Adrianto, Luky | |
| dc.contributor.advisor | Arkeman, Yandra | |
| dc.contributor.author | Riyanto, Tetra Agung | |
| dc.date.accessioned | 2025-08-07T09:57:42Z | |
| dc.date.available | 2025-08-07T09:57:42Z | |
| dc.date.issued | 2017 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167645 | |
| dc.description.abstract | Manajemen P.T. XYZ ingin menerapkan suatu model distribusi baru dalam rangka meningkatkan efisiensi serta menekan biaya transportasi. Model distribusi baru yang diusulkan adalah menambah satu gudang utama (Central Distribution Center/CDC), sehingga mempunyai dua gudang utama yang bertugas melayani beberapa gudang area (Distribution Center/DC). Tujuan penelitian adalah mengukur tingkat efektifitas dan efisiensi antara model distribusi yang telah ada di PT XYZ dengan model distribusi baru yang diusulkan. Perumusan model distribusi dilakukan untuk mengevaluasi efisiensi rantai pasok di PT XYZ merupakan upaya untuk mendapatkan model pendistribusian barang dari CDC ke DC. Tingkat efisiensi diukur dengan menggunakan biaya yang timbul akibat kegiatan transportasi dan penyimpanan . Model sistem dinamis dirancang untuk menyusun alternatif model distribusi yang dapat diterapkan oleh PT XYZ. Kondisi yang diskenariokan untuk disimulasi adalah membandingkan pada kondisi yang telah ada (eksisting) dan menambah jumlah CDC yang semula satu menjadi dua. Model yang disusun terdiri dari sub model distribusi dari CDC ke DC termasuk safety stock dan sub model biaya distribusi. Model sistem dinamis dapat digunakan untuk mengevaluasi sistem distribusi PT XYZ secara efektif dan efisien. Hal ini ditunjukan dengan nilai validasi dengan mengunakan MAPE untuk salah satu variabel kunci pada sub sistem model distribusi kondisi eksisting yaitu pengiriman untuk 9 barang dari CDC menghasilkan nilai MAPE berkisar antara 0,23-0,79 %. Simulasi terhadap model sistem dinamis yang disusun menghasilkan, kondisi yang telah ada ternyata lebih efisien dibandingkan dengan menambah CDC. Disribusi pada kondisi yang ada menghasilkan biaya distribusi sebesar Rp 893, 98 milyar, sementara pada kondisi menambah CDC biaya distribusi yang timbul sebesar Rp 940,83 milyar. Skenario menghitung safety stock secara rinci untuk dimasukkan dalam model sistem distribusi PT XYZ dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi. Memasukan variabel safety stock akan mengurangi jumlah persediaan barang di gudang yang selanjutnya akan mengurungi total biaya distribusi. Simulasi dengan menggunakan skenario revisi jumlah persediaan dengan memasukan safety stock pada kondisi saat ini menghasilkan total biaya distribusi untuk 9 barang dalam satu tahun adalah sebesar Rp 355,96 miliar, lebih rendah dibanding dengan tanpa revisi. | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Manajemen Produksi Dan Operasi | id |
| dc.title | Perumusan Model Distribusi Untuk Meningkatkan Efisiensi Rantai Pasok Di Pt.Xyz | id |
| dc.subject.keyword | Biaya Distribusi | id |
| dc.subject.keyword | Efisiensi | id |
| dc.subject.keyword | Model Distribusi | id |
| dc.subject.keyword | Sistem Dinamis | id |
| dc.subject.keyword | Strategi Push Dan Pull | id |
| dc.subject.keyword | Rantai Pasok | id |
| Appears in Collections: | MT - Business | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E15KTAR.pdf Restricted Access | 2.49 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.