Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167638| Title: | Analisis Daya Saing Budidaya Jagung Berbasis Mekanisasi dan Konvensional |
| Authors: | Rifin, Amzul Hasbullah, Rokhani Sariningpuri, Juniska Muria |
| Issue Date: | 2017 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Produktivitas jagung di Indonesia masih belum dapat memenuhi kebutuhan jagung domestik. Untuk meningkatan produktivitas jagung dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi mekanisasi dalam proses budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui kondisi daya saing budidaya jagung yang dilakukan secara mekanisasi dan konvensional, 2) mengetahui pengaruh sensitivitas terhadap daya saing budidaya jagung yang dilakukan secara mekanisasi dan konvensional, 3) memberikan rekomendasi yang dapat diberikan kepada pelaku usahatani untuk meningkatkan daya saing jagung baik secara mekanisasi maupun konvensional. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu PT XYZ yang berlokasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur untuk budidaya jagung secara mekaniasasi dan Kabupaten Demak untuk budidaya jagung secara konvensional. Metode analisis untuk mengetahui daya saing budidaya jagung secara mekanisasi dan konvensional adalah Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil analisis menunjukkan bahwa budidaya jagung secara mekanisasi memiliki nilai DRCR kurang dari satu yaitu 0,545 yang berarti PT XYZ memiliki kemampuan komparatif.Sedangkan nilai PCR nya bernilai 0,495 yang berarti memiliki keunggulan kompetitif dan layak untuk dikembangkan. Sedangkan nilai DRCR budiaya jagung secara konvensional adalah sebesar 1,02, sedangkan nilai PCR nya adalah sebesar 0,74. Hal tersebut menunjukkan bahwa budidaya jagung secara konvensional hanya memiliki keunggulan kompetitif namun tidak memiliki keunggulan komparatif tanpa adanya kebijakan pemerintah. Penerapan kebijakan output yang dilakukan pemerintah diketahui memiliki nilai Nominal Protection Coefficient of Output (NPCO) sebesar 1,19 untuk budidaya jagung mekanisasi dan sebesar 1,12 untuk budidaya jagung konvensional. Hal tersebut menunjukkan adanyapengaruh pemerintah yang menaikkan harga output di pasar domestik diatas harga efisiensinya (harga dunia). Nilai Nominal Protection Coefficient of Input (NPCI) yang dimiliki oleh budidaya jagung mekanisasi adalah sebesar 1,08 sedangkan NPCI yang dimiliki budidaya jagung secara konvensional adalah sebesar 0,64. Hal ini menunjukkan adanya proteksi dari pemerintah dengan penerapan subsidi dan pajak yang lebih berpihak pada budidaya konvensional. Hasil analisis PAM menunjukkan nilai Effective Protection Coefficient (EPC) pada budidaya jagung secara mekanisasi bernilai lebih dari satu yaitu 1,23 yang berarti kebijakan yang diterapkan pemerintah sudah berjalan dengan efektif. Indikator dari hasil analisis diketahui nilai Subsidy Ratio to Producers (SRP) budidaya jagung mekanisasi adalah 0,12 sedangkan nilai SRP budidaya jagung konvensional adalah sebesar 0,27. Hal tersebut disebabkan oleh adanya proteksi dari pemerintah dengan menerapkan kebijakan input berupa pemberian subsidi. Analisis kebijakan pemerintah dengan metode analisis PAM memiliki kelemahan yaitu harga yang digunakan merupakan harga yang terjadi pada saat itu saja, sedangkan untuk komoditas jagung baik harga input maupun outputnya bersifat fluktuatif.Sehingga perlu dilakukan analisis sentivitas untuk mereduksi kelemahan dari analisis PAM tersebut. Simulasi skenario pada analisis sensitivitas ini diperlukan untuk mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi dalam sistem ekonomi yang dinamis. Analisis sensitivitas yang dilakukan dengan skenario penerapan kenaikan hatga input dan penurunan harga output terbukti sensitif dan mempengaruh daya saing usahatani jagung baik secara mekanisasi maupun secara konvensional. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167638 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E54JMS.pdf Restricted Access | 2.36 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.