Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167623| Title: | Pengaruh Pelatihan Langaskara dan Motivasi Perkarantinaan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pusat Badan Karantina Pertanian |
| Authors: | Ma'Arif, Syamsul Affandi, M.Joko Asmawan, Attar |
| Issue Date: | 2017 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi mempuyai harapan untuk terus berkembang didalam organisasi agar visi dan misi organisasi bisa tercapai. Dalam organisasi publik atau pemerintahan terdapat instrumen – instrumen yang dapat mengembangkan keahlian pegawai menjadi lebih baik. Pelatihan sebagai salah satu contoh cara untuk mengembangkan potensi pegawai agar lebih baik kembali. Ditemukan bahwa kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia berkualitas buruk dan mempunyai motivasi rendah, peranan pelatihan menjadi penting untuk mengembangkan kinerja PNS. Badan Karantina Pertanian (Barantan) merupakan salah satu unit eselon I di Kementerian Pertanian. Sebagai institusi pemerintah, Barantan mempunyai harapan untuk mempunyai SDM yang bermutu, dengan begitu Barantan mempunyai program pelatihan yaitu Pengenalan Tugas Karantina (Langaskara) untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM.Tujuan Barantan menyelenggarakan pelatihan tersebut untuk membekali calon pegawai negeri sipil (CPNS) pengetahuan mengenai tugas – tugas perkarantinaan.Pada dasarnya pola pengadaan dan pengembangan sumberdaya manusia Badan Karantina Pertanian (2005) adalah untuk meningkatkan kemampuan CPNS sebelum memasuki dunia kerja di Barantan. Pola pengadaan dan pengembangan sumber daya manusia Badan Karantina Pertanian disusun sebagai acuan dalam penentuan kebijakan yang berkaitan dengan SDM Barantan khususnya Langaskara dan bagaimana motivasi PNS di dalam menyelesaikan pekerjaan. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh pelatihan langaskara terhadap kinerja karyawan, pelatihan langaskara terhadap motivasi, dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Melalui perhitungan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM)dengan metode quota sampling pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan didapatkan skor nilai 3.01 artinya berpengaruh positif signifikan, motivasi terhadap kinerja didapatkan skor nilai 2.7 artinya bepengaruh positif signifikan, dan motivasi terhadap kinerja mendapatkan skor nilai 4.49 yang artinya bepengaruh positif signifikan. Implikasi manajerial yang dapat digunakan sebagai masukan adalah institusi perlu melakukan evaluasi program Langaskara, memberikan fasilitas sesuai kebutuhan pegawai, dan mempertahankan motivasi dan di tingkatkan dengan memakai unsur teknologi dalam penerapan pelatihan menggunakan metode ceramah atau diskusi. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167623 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E50ATA.pdf Restricted Access | 2.02 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.