Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167600| Title: | Analisis Efisiensi Penggunaan Dana Masyarakat Untuk Kegiatan Dharma Pendidikan Di Institut Pertanian Bogor |
| Authors: | Siregar, Hermanto Sasongko, Hendro Hadi, Mohamad Nur |
| Issue Date: | 2016 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Institut Pertanian Bogor memiliki otonomi dalam pengelolaan perguruan tinggi. Otonomi tersebut menurut UU Nomor 12 Tahun 2012 pasal 63 harus dilaksanakan berdasarkan prinsip akuntabilitas, transparansi, nirlaba, penjaminan mutu, dan efektivitas dan efisiensi. Hingga tahun 2014, IPB telah menjalankan prinsip akuntabilitas dan transparansi yang ditunjukkan dengan laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik. Prinsip nirlaba melalui sistem SPP tunggal dan tidak memberatkan mahasiswa yang tidak mampu. Sedangkan prinsip penjaminan mutu di IPB dilaksanakan melalui pembentukan dua kantor yang bertugas untuk menyusun aturan dan mengawasi pelaksanaan mutu di IPB. Terkait prinsip efektivitas, IPB belum melakukan evaluasi terhadap prinsip efektivitas. Prinsip efektivitas saat ini hanya dilakukan dengan menyusun kegiatan dalam rencana kerja dan anggaran (RKA) yang sesuai dengan tujuan dan rencana strategis IPB. IPB juga belum melakukan pengukuran prinsip efiensi terhadap kegiatan operasional IPB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, tahap pertama bertujuan untuk mengetahui hubungan antara input dan output dengan menggunakan metode korelasi Pearson. Tahap kedua bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi dari Departemen dengan menggunakan metode Data Envelopement Analysis (DEA). Sedangkan tahap ketiga bertujuan untuk mengetahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat efisiensi dari Departemen dengan menggunakan metode Regresi Tobit. Hasil tingkat efisiensi menggunakan DEA menunjukkan nilai tingkat efisiensi dalam kurun waktu 2012-2014 terbagi menjadi empat kelompok, Pertama, DMU yang selalu efisien (selalu memperoleh nilai 1) dalam rentang periode 2012- 2014. Kedua, Departemen selalu mengalami peningkatan atau increasing hingga mencapai titik efisien. Ketiga, Departemen selalu mengalami peningkatan atau increasing namun masih dibawah tingkat efisiensi. Kempat, Departemen yang mengalami penurunan tingkat efisiensi atau disebut decreasing. Inefisiensi di Departemen diperoleh menggunakan regresi tobit dengan hasil sebagai berikut: Jumlah tenaga pendidik berpengaruh terhadap tingkat efisiensi (Prob. 0,0814) dengan pegaruh secara positif dan Jumlah mahasiswa berpengaruh terhadap tingkat efisiensi (Prob. 0,1437) dengan pengaruh secara negatif pada tingkat signifikan α = 0,15. Penelitian ini mengahasilkan saran sebagai berikut: 1) Departemen yang sudah memperoleh nilai 1 harus mempertahankan nilai Output dalam tingkat efisiensi, 2) Departemen yang sedang mengalami increasing dan decreasing harus terus meningkatkan Output yaitu dengan meningkatkan jumlah lulusan dan meningkatkan jumlah prestasi mahasiswa tingkat internasional dan nasional. 3) Untuk meningkatkan tingkat efisiensi Departemen, maka dibutuhkan peningkatan terhadap rasio Dosen terhadap mahasiswa. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167600 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E16KMNH.pdf Restricted Access | 15.84 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.