Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167595
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.advisorSaptono, Imam Teguh
dc.contributor.authorNurfajrina, Annisa
dc.date.accessioned2025-08-07T09:55:03Z
dc.date.available2025-08-07T09:55:03Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167595
dc.description.abstractSektor agribisnis merupakan salah satu sektor yang penting di Indonesia karena sektor ini berperan dalam menghasilkan devisa negara, berkontribusi terhadap PDB (produk domestik bruto), dan menyerap jumlah tenaga kerja yang cukup tinggi. Krisis keuangan global dan kondisi perekonomian yang melemah dapat mempengaruhi kinerja perusahaan agribisnis. Apabila hal ini tidak dapat diatasi dengan baik, maka dapat mengakibatkan perusahaan mengalami financial distress yaitu kondisi yang terjadi sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan. Financial distress diukur menggunakan debt service coverage ratio (DSCR) yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dana untuk memenuhi kewajibannya. Rasio-rasio keuangan yang diprediksi berpengaruh terhadap financial distress dijadikan sebagai variabel bebas dan dilakukan analisis regresi data panel untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel terhadap nilai DSCR. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa earning before interest taxes, depretiation, and amortization to total assets (EBITDA/TA), return on equity (ROE), dan total assets turn over (TATO) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai DSCR. Sedangkan rasio keuangan lainnya yaitu debt to total asset ratio (DAR) dan working capital to total assets (WC/TA) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai DSCR. Analisis mapping dilakukan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan agribisnis berdasarkan proses integral financial distress. Selama periode penelitian, mayoritas perusahaan agribisnis berada dalam kondisi good company dan deterioration performance. Berdasarkan analisis korelasi pearson, status keuangan good company memiliki hubungan positif yang signifikan dengan nilai DSCR. Perusahaan yang termasuk good company cenderung memiliki nilai DSCR yang tinggi. Sedangkan perusahaan yang mengalami penurunan keuntungan lebih dari 20% (deterioration performance) memiliki hubungan negatif signifikan terhadap nilai DSCR. Apabila perusahaan masuk ke dalam kategori ini maka peluang mengalami financial distress semakin besar. Kinerja saham perusahaan agribisnis dicerminkan dengan nilai abnormal return yang berasal dari selisih nilai actual return dengan expected return. Sebagian besar perusahaan agribisnis dalam kurun waktu lima tahun terakhir memiliki nilai abnormal return yang negatif. Hal ini berarti nilai pengembalian yang sesungguhnya dihasilkan oleh perusahaan (actual return) lebih rendah dari pengembalian yang diharapkan oleh investor (expected return). Hasil penelitian menunjukkan bahwa DSCR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap abnormal return. Sehingga dapat disimpulkan bahwa financial distress tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja saham perusahaan agribisnis. Variabel dummy yang berupa peraturan menteri pertanian 19/Permentan/OT.140/3/2011 dan 14/Permentan/OT.140/2/2013 juga tidak berpengaruh signifikan terhadap abnormal return. Hal ini dapat disebabkan karena pasar di Indonesia tidak menyerap dengan baik informasi mengenai financial distress serta terdapat faktor-faktor lain di luar model penelitian yang mempengaruhi kinerja saham perusahaan agribisnis. Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan manajemen perusahaan dapat mengetahui variabel-variabel keuangan yang mempengaruhi financial distress sehingga perusahaan dapat melakukan berbagai strategi agar terbebas dari risiko kebangkrutan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan investor untuk melakukan investasi di pasar modal khususnya terhadap sektor agribisnis.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleAnalisis Financial Distress dan Dampak Terhadap Kinerja Saham Pada Perusahaan Agribisnis Di Bursa Efek Indonesiaid
dc.subject.keywordDebt Service Coverage Ratio (Dscr)id
dc.subject.keywordFinancial Distressid
dc.subject.keywordKinerja Sahamid
dc.subject.keywordTotal Assets Turn Over (Tato)id
dc.subject.keywordPerusahaan Agribisnisid
dc.subject.keywordRegresi Data Panelid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R52ANFNA.pdf
  Restricted Access
1.72 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.