Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167572
Title: Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Kopi Arabika (Studi Kasus Di Pt Golden Malabar Indonesia)
Authors: Rifin, Amzul
Saptono, Imam Teguh
Kartika, Yuni Dwi
Issue Date: 2016
Publisher: IPB University
Abstract: Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan Indonesia yang memiliki peranan penting. Menurut data dari International Coffee Organization (ICO), pada tahun 2014 Indonesia menjadi produsen kopi keempat terbesar setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Industri pengolahan kopi pada umumnya menggunakan bahan baku biji kopi arabika dan robusta dengan komposisi perbandingan tertentu. Pada era globalisasi perdagangan dewasa ini, kondisi persaingan semakin ketat dimana masing-masing negara saling membuka pasarnya. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kopi arabika yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat adalah PT Golden Malabar Indonesia. Strategi bisnis yang dilakukan adalah melakukan pemasaran biji kopi sebanyak 60persen ke pasar luar negeri dan40 persen di pasar dalam negeri. Dalam memenuhi produksi biji kopi, ceri kopi sebagai bahan bakunya diperoleh dari kebun sendiri. Namun seiring berkembangnya kondisi eksternal perusahaan, strategi tersebut sudah tidak tepat untuk membuat PT Golden Malabar Indonesia tumbuh dan berkembang di kondisi saat ini yang meningkatnya konsumsi kopi serta pergeseran gaya hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Golden Malabar Indonesia memiliki total skor matriks Internal Factor Evaluation (IFE) adalah 3.0507 yang mengindikasikan posisi internal perusahaan yang kuat. Total skor matriks External Factor Evaluation (EFE) PT Golden Malabar Indonesia adalah 2.0160, hal ini menunjukan bahwa perusahaan belum cukup merespon peluang dan ancaman yang ada di luar perusahaan. Kekuatan (strength) internalyang dimiliki oleh PT Golden Malabar Indonesia yang bersifat strategik yaitu Indikasi Geografis, produk yang berkualitas, proses inovasi produksi, dan lokasi pabrik yang menguntungkan. Sedangkan kelemahan (weakness) internal yang dimiliki PT Golden Malabar Indonesia saat ini antara lain kapasitas perusahaan untuk meningkatkan ekuitas/modal, sistem kontrol dan evaluasi, proses rencana strategik yang efektif, dan kemampuan manajerial. Peluang (opportunities) yang dimiliki oleh PT Golden Malabar Indonesia yaitu pasar luar negeri yang terbuka, dimana banyak permintaan dari negara-negara berkembang, pergeseran gaya hidup golongan masyarakat dunia dalam mengonsumsi kopi arabika/kopi spesialti dan adanya layanan Pos Ekspor yang dikeluarkan oleh PT Pos Indoneisa dalam melakukan pengiriman barang ke luar negeri. Sedangkan ancaman (threats) yang dihadapi PT Golden Malabar Indonesia saat ini antara lain penguasaan teknologi dan informasi pengolahan kopi yang masih terbatas, infrastruktur pendukung aktivitas, khususnya akses jalan dan persaingan dengan negara penghasil kopi arabika lainnya. Posisi PT Golden Malabar Indonesia yang sedang tumbuh dan berkembang di industri pengolahan kopi arabika, sangat tepat untuk melakukan strategi integrasi. Strategi prioritas pertama yang harus dilakukan oleh PT Golden Malabar Indonesia adalah melakukan integrasi ke belakang dengan membangun jaringan dengan mitra/agen pemasok ceri kopi. Pengembangan produk pengolahan kopi arabika melalui riset dan pengembangan dapat dilakukan untuk memberikan nilai lebih pada produk yang ada. Untuk terus tumbuh dan berkembang, PT Golden Malabar Indonesia dapat melakukan integrasi ke depan dengan mengembangkan usaha produk kopi roasting, ground (bubuk) dan siap minum serta membangun café.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167572
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E48YDK.pdf
  Restricted Access
2.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.