Analisis Model Keputusan Pembelian Produk Asuransi Smart Plus

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis model keputusan pembelian SMART-Plus, dan menentukan kriteria, sub kriteria, dan prioritas alternative dalam model keputusan pembelian SMART Plus kemudian memberikan rekomendasi yang efektif bagi manajemen agar bisa mempengaruhi sikap konsumen dalam keputusan pembelian asuransi kesehatan individu. Penelitian ini dilakukan karena pertumbuhan premi asuransi kesehatan yang meningkat dari tahun ke tahun, namun angka penetrasi dan densitas asuransi kesehatan di Indonesia masih rendah, dimana menurut para ahli hal ini berarti adalah potensi pasar asuransi di Indonesia masih bisa terus berkembang. Menetapkan strategi bauran pemasaran jasa yang efektif merupakan salah satu alat bagi perusahaan asuransi kesehatan untuk kompetitif dan dapat memenangkan baik itu nasabah baru maupun yang sudah menjadi nasabah. Beberapa penelitian mengenai analisis bauran pemasaran jasa serta pengaruhnya terhadap keputusan pembelian sudah banyak dilakukan dalam berbagai bidang. Secara spesifik penelitian mengenai pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pembelian asuransi kesehatan untuk perusahaan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari pengaruh dimensi bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pembelian asuransi kesehatan. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang sudah bekerja sama dengan PT Mandiri Inhealth menggunakan prodeuk smart plus, dan dilakukan sejak bulan November sampai dengan April 2016. Teknik pengolahan dan analisa data dilakukan dengan cara analisis AHP (Analytical Hierarchy Process). Penelitian ini dengan responden yang sudah menggunakan produk smart plus. Hasil analisa yang pertama menunjukan pada empat bauran pemasaran yang telah dilakukan (Harga, Produk, Proses, Tempat). Hasil analisa yang kedua menunjukan bahwa pembelian produk smart plus berdasarkan pada faktor dengan tingkat kepentingan berikut yaitu benefit (36,3%), premi (35,7%), proses kepesertaan (14,6%), dan provider (13,4%). Hasil analisa yang kedua menunjukan masing masing sub kriteria penting adalah penawaran premi, benefit tambahan, kartu peserta, surat keterangan sementara, dokter spesialis Implikasi manajerial yang dapat diberikan pada perusahaan terkait dengan bauran pemasaran adalah menetapkan harga yang kompetitif dan menyesuaikan harga dengan benefit yang diperoleh, proses kepesertaan dengan memberikan pelayanan pengajuan kartu peserta lebih awal diberikan kepada peserta. Memberikan provider yang sesuai dengan tempat tinggal peserta dan menawarkan berbagai macam produk asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mengkombinasikan antara satu produk dengan produk lainnya sehingga menambah nilai produk itu sendiri, menggunakan teknologi-teknologi terkini dalam melakukan proses dan pelayanannya untuk calon nasabah dan orang yang telah menjadi nasabah, seperti tampilan website yang informatif dan interaktif, penggunaan surat elektronik dalam proses klaim. Perusahaan asuransi kesehatan sebaiknya lebih mengalokasikan anggaran mereka untuk biaya promosi dengan memberikan hadiah pada nasabah yang membeli polis asuransi