Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167557
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSatria, Arif
dc.contributor.advisorMaulana, Agus
dc.contributor.authorWibowo, Febrianto Arif
dc.date.accessioned2025-08-07T09:53:10Z
dc.date.available2025-08-07T09:53:10Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167557
dc.description.abstractKereta Cepat Indonesia China merupakan salah satu solusi dalam mengatasi kemacetan pada jalur Jakarta Bandung. Stasiun yang dilalui kereta cepat meliputi Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Proyek ini dilakukan atas kerjasama joint venture Konsorsium Indonesia dengan Konsorsium China dengan target payback period 23.74 tahun. Jika dilihat dari sisi ekonomi, koridor Jakarta bandung memiliki potensi besar dalam pengembangan industri, perdagangan, dan pariwisata. Pengembangan proyek Kereta Cepat Indonesia China dilakukan dengan skema business to business yang berarti tidak menggunakan jaminan pemerintah maupun uang negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal. Analisis tersebut akan diteruskan untuk merumuskan alternatif dan arsitektur strategi. Responden sebanyak 8 orang diambil secara purposive sampling dengan mempertimbangkan bahwa responden merupakan pihak yang paling mengetahui proyek KCIC. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan matriks EFE dan IFE. Hasil tersebut akan diolah lebih lanjut menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui strategi yang tepat. Strategi tersebut akan dipetakan dalam rancangan arsitektur strategi untuk menggambarkan rancangan rekomendasi strategi dan kegiatan untuk menghadapi tantangan sesuai periode berjalannya proyek demi mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kekuatan utama adalah penyerapan tenaga kerja yang tinggi, sehingga faktor ini akan menjadi sebuah dukungan yang sangat besar baik dari pemerintah, masyarakat, dan elemen organisasi lainnya dalam mendukung proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini. Di sisi lain, peluang utama dalam proyek ini yaitu transfer knowledge yang berguna bagi konsorsium Indonesia. Namun, tidak sesuainya pendapatan dan demand forecast pada saat pelaksanaan juga menjadi ancaman kuat bagi terselenggaranya proyek KCIC. Posisi PT Kereta Cepat Indonesia China yang merupakan perusahaan dengan penanaman modal asing dan memiliki pola pembayaran kredit swasta sangat tergantung dengan perhitungan bisnis yang tepat dan akurat, maka dari itu kesesuaian perhitungan pendapatan dengan terpenuhinya kondisi demand forecast Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kelemahan utama proyek KCIC yaitu pembebasan lahan yang harus segera diselesaikan sehingga proyek dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan analisis SWOT, beberapa strategi yang dapat dilakukan yaitu research and development, pelaksanaan pembangunan dengan baik dan segera, jaminan pemerintah, pelatihan tenaga kerja, menjalin hubungan yang baik antar konsorsium, pembangunan Transit Oriented Development (TOD) dan penetrasi pasar. Strategi tersebut dilaksanakan dengan adaya beberapa rekomendasi program yang disusun menggunakan arsitektur strategi. Pelaksanaan proyek memerlukan beberapa program untuk mengevaluasi proyek supaya peka terhadap perubahan yang ada. Selain itu kedua konsorsium diharapkan dapat berperan sesuai dengan nota kesepakatan yang telah disetujui. Keberhasilan pencapaian sasaran yang dicanangkan leh KCIC tidak terlepas dari penjaminan fasilitas dan pelayanan serta pengembangan target pasar agar KCIC dapat dijadikan pilihan utama dan memdapat profit yang maksimal.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.titleArsitektur Strategi Pt. Kereta Cepat Indonesia Chinaid
dc.subject.keywordBusiness To Businessid
dc.subject.keywordKcicid
dc.subject.keywordSolusiid
dc.subject.keywordStrategiid
dc.subject.keywordMatriks Swotid
dc.subject.keywordMatriks Ife Dan Efeid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E49FAW.pdf
  Restricted Access
12.91 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.