Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167517
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSyarief, Rizal
dc.contributor.advisorM.Baga, Lukman
dc.contributor.authorWiska, Friesgina
dc.date.accessioned2025-08-07T09:51:23Z
dc.date.available2025-08-07T09:51:23Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167517
dc.description.abstractSekolah Peternakan Rakyat (SPR) Maju Bersama adalah salah satu lokasi penerapan konsep SPR yang bertujuan untuk mendorong peternak sapi potong berskala kecil berkonsolidasi membangun perusahaan kolektif yang dikelola secara profesional dalam satu manajemen. SPR dibentuk untuk mengubah pola pikir, pengetahuan dan kemampuan peternak agar dapat menjadi wirausahawirausaha handal dan mandiri dalam menjalankan bisnis sapi potong. Di dalam mencapai tujuan, organisasi belum mampu menjalankan model bisnisnya dengan efektif sehingga diperlukan strategi-strategi baru untuk memperbaiki model bisnis tersebut. SPR Maju Bersama juga perlu merancang prototipe model bisnis baru sebagai strategi pengembangan bisnis di masa depan. Tujuan dari penelitian ini: 1) mengidentifikasi program “sekolah” dan model bisnis sapi potong yang dijalankan SPR Maju Bersama; 2) melakukan penilaian SWOT pada masing-masing elemen dalam kedua model bisnis; 3) merumuskan strategi perbaikan program “sekolah”; 4) merancang prototipe model bisnis sebagai strategi pengembangan bisnis sapi potong di masa depan. Pada penelitian ini digunakan kombinasi antara pendekatan business model canvas (BMC) dan matriks SWOT dalam merumuskan strategi perbaikan untuk program “sekolah”. Untuk menciptakan prototipe model bisnis sapi potong yang baru, digunakan kombinasi antara BMC dan kerangka kerja empat tindakan pada blue ocean strategy. Hasil penelitian menunjukkan diperlukan perbaikan terhadap setiap elemen pada model bisnis “sekolah” melalui strategi- strategi perbaikan yang telah disusun. Strategi tersebut meliputi: 1) meningkatkan jumlah peternak anggota; 2) menerapkan konsep “agrosilvopastura” untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam; 3) meningkatkan intensitas pendampingan melalui e-learning; 4) meningkatkan kualitas dan intensitas hubungan antara manajemen dan peternak; 5) menyusun kurikulum, program dan buku panduan serta memperkuat sistem keanggotaan; 6) memperluas kemitraan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan mitra usaha yang ada; 7) mendirikan pusat pelatihan dan layanan jasa sebagai narasumber di bidang SPR maupun peternakan sapi potong; 8) memanfaatkan hubungan kemitraan yang kuat untuk mengubah pola pikir peternak; 9) meningkatkan kemampuan leadership dan penggunaan teknologi komunikasi pada manajemen SPR. Untuk pengembangan bisnis sapi potong, dirancang dua prototipe model berdasarkan hasil pemetaan melalui kegiatan SWOT dan brainstorming. Ide inovasi pada prototipe model 1 berfokus pada penawaran value propositions baru dan prototipe model II berpusat pada beberapa titik seperti customer segments, value propositions, dan key partnerships. Pada model bisnis prototipe 1 menawarkan model pasar lelang sebagai wadah penjualan sapi potong secara kolektif dan prototipe model II menawarkan produk daging olahan yang mengandalkan kemitraan dan e-commerce sebagai saluran distribusi.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.titleBusiness Model Canvas Sekolah Peternakan Rakyat Di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoroid
dc.subject.keywordBmc ( Business Modal Canvas)id
dc.subject.keywordCanvasid
dc.subject.keywordStrategiid
dc.subject.keywordSwot Matrixid
dc.subject.keywordSocial School Animal Husbandryid
dc.subject.keywordSekolah Perternakan Rakyat Bojonegoroid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R52FRW.pdf
  Restricted Access
1.78 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.