Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167510
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorM.Baga, Lukman
dc.contributor.advisorKirbrandoko
dc.contributor.authorSuprapto
dc.date.accessioned2025-08-07T09:51:11Z
dc.date.available2025-08-07T09:51:11Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167510
dc.description.abstractLingkungan bisnis yang semakin kompetitifdengan intensitas persaingan ketat menuntut organisasi untuk memahami dan berinteraksi di pasar domestik dan pasar asing dalam menghadapi pesaing yang terus berkembang di masa depan dengan segala keunggulan yang dimilikinya. SBU Mineral sebagai unit bisnis penyedia jasa mineral, harus mampu bersaing dengan setiap perubahan dan dapat menyesuaikan diri dengan ancaman lingkungan bisnis. SBU Mineral memerlukan perencanaan strategik yang tepat, komprehensif dan koheren serta mampu melihat ke depan agar dapat bertahan, tumbuh dan berkembang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah 1)Mengidentifikasi kinerja internal SBU Mineral berdasarkan perspektif Balanced Scorecard dan kompetensi intinya, 2)Mengidentifikasi kondisi lingkungan eksternal makro berdasarkan Analisis PEST dan lingkungan eksternal mikro intensitas persaingan industri dengan Analisis Five Forces, 3) Memetakan posisi SBU Mineral saat ini dan merekomendasikan strategi bisnis yang tepat untuk diterapkan dalam menghadapi tekanan persaingan dengan menggunakan Matrik IE (Internal Eksternal), 4)Menyusun tujuan dan program SBU Mineral berdasarkan tinjauan masa depan industri dan gap analisis.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, melalui pendekatan studi kasus diawali pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) menekankan pada penggunaan metode analisis strategi dalam mengkaji kinerja dengan hasil penelitian menetapkan perencanaan strategikSBU Mineral. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data primer diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner kepada karyawan SBU Mineral dan pihak eksternal. Data sekunder dariSBU Mineralseperti Laporan Hasil Usaha, data hasil survei pasar dan kompetitor, literatur dan internet. Sampel ditentukan secara sengaja (purposive sampling dengan judgement sampling) terdiri dari responden internal karyawan SBU Mineral yang kompeten mewakili fungsi pemasaran, operasi, pelayanan pelanggan, keuangan dan pihak eksternal. Responden terdiri dari 10 orang yaitu Vice President, Resource and Operation Support Senior Manager, Operation Senior Manager, Sales and Marketing Manager, Mining Analysis Manager, Mineral Processing Laboratory Manager, Support Resource Manager, Development Senior Officer,eksternal Klien (2 orang). Analisis Visi dan Misi berdasarkan kerangka empat perspektif Balanced Scorecard memperlihatkan visi dan misi SBU Mineral telah mencakup kerangka empat perspektif Balanced Scorecard.Analisis lingkungan internal SBU Mineral berdasarkan Balanced Scorecardmengidentifikasi kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan kelemahan yang harus diperbaiki. Faktor kekuatan terdiri dari rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio pelanggan kontrak, pelayanan dan komunikasi pelanggan, penilaian kinerja inspektor dan administrasi oleh pelanggan,produktifitaskerjakaryawan,produktivitas dan kecepatan penerbitan sertifikat/laporan, tingkat kecermatan laporan, rasio jumlah karyawan operasi teknis dan non operasi, rasio jumlah pelatihan dan jumlah pelatihan sesuai lingkup pekerjaan, implementasi jasa barudan pengembangan personal, optimalisasistruktur organisasi dan prosedur operasional, kelengkapan sarana hardware dan software sistem informasi, akurasi dan kehandalan sistem informasiserta kecepatan informasi kepada pelanggan. Faktor kelemahan terdiri dari rasio pelanggan spot order dan rasio keluhan pelanggan. Analisis lingkungan eksternal berdasarkan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya serta Teknologi mengindentifikasi peluang dan ancaman terhadap keberadaan SBU Mineral. Faktor peluang terdiri dari stabilitaskeamanandan ekonomi dalam negeri, kebijakan /regulasi pemerintah, kebijakan Kementerian ESDM: peluang memasuki bisnis jasa mineral, kebijakan KAN memberikan akreditasi laboratorium mineral, mutu dan K3 di sektor pelayanan jasa konstruksi/infrastruktur/sektor pelayanan jasa mineral, kesadaran menggunakan lembaga surveyor nasional, meluasnya akses internet, kemajuan teknologi pertambangan dan kebijakan MP3EI,stabilitas dan kondisi perekonomian di negara lain serta kebijakan manajemen perusahaan multi nasional yang mewajibkan perusahaannya untuk memilih lembaga surveyor asing yang beroperasi di Indonesia. Faktor ancaman terdiri dari kebijakan pemilihan surveyor asing, munculnya surveyor baru yang diakui pemerintah dan fluktuasi/unstabilnya harga komoditas pertambangan.Intensitas persaingan industri jasa mineral dalam lima tahunke depan berada pada kategori sedang. Urutan paling berpengaruh adalah tekanan produk pengganti jasa mineral, persaingan antar perusahaan surveyor mineral, ancaman pendatang baru perusahaan surveyor mineral, kekuatan tawar menawar pemasok (inspektor subkontraktor) dan kekuatan tawar menawar klien perusahaan surveyor mineral. Kompetensi inti SBU Mineral adalah sebagai unit bisnis indenpenden dalam menyediakan dan melaksanakan pelayanan jasa mineralsesuai dengan visi dan misi SBU Mineral yaitu menyediakan dan melaksanakan layanan operasional jasa mineral yang terakreditasi, diakui keberadaannya oleh nasional maupun internasional bagi pelanggan.Total IFE (Evaluasi Faktor Internal) sebesar 2.9696, berarti SBU Mineral saat ini dapat memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk mengatasi kelemahannya. Total skor EFE (Evaluasi Faktor Eksternal) sebesar 3.0059, berarti SBU Mineral merespon dengan baik perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal. Analisis matrik IE (Internal Eksternal), menunjukkan SBU Mineral berada pada kuadaran II (grow and build) posisi tumbuh dan berkembang. Strategi yang sesuai dan dapat diterapkan untuk karakteristik unit bisnis SBU mineral adalah strategi intensif yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Tujuan/sasaran dan program lima tahun ke depan (2016-2020) yang disusun untuk menghadapi perubahan dan masa depan industri dapat dijadikan acuan menjadi perencanaan strategik SBU Mineral. Perencaaan strategik ini meliputi kegiatan 1) Penetrasi pasar, 2)Pengembangan jasa baru, dan 3) Pengembangan pasar diikuti dengan perbaikan kinerja internal danpeningkatan citra SBU Mineral sebagai unit bisnis penyedia jasa mineral bertaraf internasional.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.titlePerencanaan Strategik Sbu Mineral Pt.Sucofindo (Persero)id
dc.subject.keywordCompetitionid
dc.subject.keywordMineral Serviceid
dc.subject.keywordSbu Mineralid
dc.subject.keywordStrategic Planningid
dc.subject.keywordSucofindoid
dc.subject.keywordJasa Mineralid
dc.subject.keywordAnalisis Lingkungan Eksternalid
dc.subject.keywordAnalisis Korporatid
dc.subject.keywordAnalisis Kompetensi Intiid
dc.subject.keywordAnalisis Kesenjangan (Gap Analysis)id
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E54SUP.pdf
  Restricted Access
1.96 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.