Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167483
Title: Analisi Dampak Larangan Ekspor Mineral Mentah Terhadap Return Saham Subsektor Pertambangan Logam dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia
Authors: Siregar, Hermanto
Maulana, Tb Nur Ahmad Maulana
Purnasari, Latifah Hanum
Issue Date: 2016
Publisher: IPB University
Abstract: Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam salah satunya produk pertambangan seperti bauksit, batu bara, nikel, minyak bumi dan gas alam. Data United States Geological Survey (USGS) menunjukkan Indonesia sebagai eksportir terbesar dunia untuk timah halus serta basis produksi bagi perusahaan tambang besar dunia seperti Freeport dan Newmont (USGS 2015). Indonesia sebagai negara yang kaya akan produk tambang, saat ini hanya mampu berperan sebagai produsen dan pengekspor produk mentah (raw material/ore) dibandingkan produk tambang olahan yang lebih memiliki nilai jual lebih tinggi. Menyadari permasalahan tersebut, pemerintah Indonesia mulai merevisi kembali peraturan perundangan yang ada untuk meningkatkan nilai produk tambang Indonesia. Indonesia menetapkan larangan ekspor barang tambang logam dan mineral mentah serta kewajiban membangun smelter di Indonesia dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No 1 Tahun 2014 yang resmi dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2014. Pemberlakuan PP No 1 Tahun 2014 ini berimbas terhadap pasar modal khususnya emiten subsektor pertambangan logam dan mineral di BEI, karena larangan ekspor ditujukan kepada produk-produk pertambangan logam dan mineral. Dampak dari penetapan peraturan baru ini dapat dilihat dari tingkat return saham para emiten dan perilaku investor di pasar modal. Perubahan return saham subsektor pertambangan logam dan mineral memang tidak dapat disimpulkan hanya disebabkan adanya kebijakan larangan ekspor. Perubahan return saham subsektor pertambangan logam dan mineral dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti faktor internal dan eksternal. Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi return saham subsektor pertambangan logam dan mineral di BEI pada periode sebelum, sesudah serta pada periode gabungan diberlakukannya larangan ekspor mineral mentah 2) Menganalisis apakah terdapat perbedaan abnormal return dan aktivitas volume perdagangan saham pada saat PP No 1 Tahun 2014 resmi diberlakukan dan saat pengumuman komitmen oleh para emiten untuk membangun smelter Variabel yang digunakan dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi return saham subsektor pertambangan logam dan mineral adalah interest rate (SBI), inflasi (IHK), exchange rate, harga minyak dunia (WTI), return IHSG, bea keluar dan dummy. Regresi panel data digunakan untuk menganalisis variabel apa saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap return saham subsektor pertambangan logam dan mineral. Periode penelitian yang digunakan adalah 20 bulan sebelum dikeluarkannya larangan ekspor mineral mentah, 20 bulan sesudah dan 40 bulan untuk periode gabungan. Metode event study digunakan untuk menjawab tujuan kedua. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengamatan pada empat event window yaitu (H-5, H+5), (H-10, H+10), ...dst.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167483
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R51RPID.pdf
  Restricted Access
7.71 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.