Sistem Informasi Perkiraan Produksi Kopi Rabusta di Perusahaan Daerah Perkebunan Jember

Abstract

Faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap produktifitas kopi robusta adalah luas lahan, jumlah tenaga kerja, jumlah tanaman, penggunaan pupuk, dan umur tanaman. Daya dukung lingkungan terhadap pertumbuhan dan produktifitas tanaman kopi ditentukan oleh faktor iklim dan faktor tanahnya. Faktor iklim yang biasa dievaluasi terkait dengan daya dukung lingkungan tumbuh tanaman kopi adalah curah hujan rata-rata tahunan dan rata-rata lama bulan keringnya. Curah hujan kurang atau lebih pada kisaran tertentu dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan tanaman. Proses untuk menentukan target produktifitas kopi saat ini yang digunakan di perusahaan perkebunan daerah Jember adalah taksasi. Taksasi merupakan kegiatan memperkirakan produksi kopi. Taksasi dilakukan dengan menghitung jumlah buah kopi dalam suatu puhon, buah kopi yang dihitung adalah buah yang masih melekat pada tanaman. Sistem taksasi mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga upaya untuk memperbaiki harus dilakukan secara terus menerus. Kemajuan teknologi informasi memberi ruang untuk menciptakan inovasi yang mampu memperkirakan produksi kopi yang lebih efektif dan efesian. Perusahaan akan dimudahkan dengan ada sistem informasi, dengan dukungan data faktor-faktor yang menentukan produksi kopi, target produksi kopi akan bisa diketahui dalam waktu cepat. Keberadaan sistem informasi ini akan menjadi alat yang mampu menggantikan sistem taksasi. Rumusan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana sistem informasi dapat digunakan untuk menentukan tingkat produktifitas tanaman kopi di PDP Kabupaten Jember?. (2) Bagaimana penerapan sistem informasi pada proses menghitung produktifitas tanaman kopi di PDP Kabupaten Jember. Tujuan yang terangkum dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Merancang sistem informasi untuk memperkirakan produktifitas tanaman kopi di PDP Kabupaten Jember. (2) Mengimplementasikan sistem informasi dalam memperkirakan produktifitas tanaman kopi PDP Kabupaten Jember, Kajian sistem informasi perkiraan produksi kopi terlebih dahulu melakukan wawancara untuk mempelajari proses pengambilan keputusan dalam pengembangan budidaya kopi dan permasalahan yang sedang dihadapi. Proses ini dilakukan terhadap para praktisi dan para ahli untuk mendapatkan masukan dalam memprediksi sebuah pemecahan masalah dalam budidaya kopi. Hasil wawancara terdapat 31 parameter yang digunakan untuk menentukan produksi kopi, 8 parameter untuk kesesuaian lahan, 23 parameter perlakuan untuk memprediksi produktifitas kopi. Data dan informasi yang diperoleh melalui berbagai macam sumber tersebut kemudian diolah sebelum dapat direpresentasikan ke dalam basis pengetahuan. Data yang diperoleh untuk menentukan kesesuaian lahan diproses menggunakan inferensi basis aturan. Perkiraan produktifitas kopi mengunakan rule based system dengan parameter kesesuaian lahan. 8 parameter bahan tanamn. 5 parameter..dst.