Analisis Kinerja Berbasis Penciptaan Nilai dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Industri Pakan Ternak

Abstract

Pasar modal memiliki peranan strategis dalam menunjang pembangunan dan perekonomian nasional, antara lain menjadi salah satu sumber pembiayaan dan investasi. Faktor-faktor yang biasanya menjadi pertimbangan para investor untuk menanamkan modalnya di pasar modal adalah kinerja dan kesehatan perusahaan serta tingkat pengembalian (rate of return) yang menguntungkan. Pengukuran kinerja berbasis penciptaan nilai dapat menjadi salah satu altenatif dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan dan hasilnya dapat dijadikan indikator penilaian oleh investor, sehingga berpengaruh terhadap return saham. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dan kinerja pasar saham melalui pendekatan EVA, MVA, dan Tobin'Q dapat dijadikan indikator penciptaan nilai dari suatu investasi (Kurniadi et al. 2013). Variabel makroekonomi juga dapat mempengaruhi return saham. Menurut Warsono (2008) salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pasar modal secara simultan adalah kondisi umum perekonomian yang diindikasikan dengan berbagai macam variabel makroekonomi, seperti inflasi, tingkat bunga umum, tingkat pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita, kurs tukar valas, dan sebagainya. Industri pakan ternak memiliki peranan yang cukup penting dalam mendukung sektor hulu agribisnis atau pertanian, terutama subsektor peternakan. Pertumbuhan konsumsi masyarakat Indonesia terhadap produk-produk peternakan, baik di sektor hulu maupun hilir telah mendorong peningkatan kebutuhan produksi pakan ternak. Penelitian ini menganalisis kinerja keuangan perusahaan dalam proses penciptaan nilai tambah melalui pendekatan EVA, MVA, dan Tobin's Q serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi return saham industri pakan ternak dengan menjadikan variabel independen berupa kinerja EVA, MVA dan Tobin's Q serta variabel makroekonomi berupa nilai tukar, tingkat suku bunga, dan inflasi. Penelitian mengenai analisis kinerja keuangan perusahaan menggunakan analisis desktriptif, sedangkan penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi return saham menggunakan analisis regresi data panel. Berdasarkan hasil analisis kinerja berbasis penciptaan nilai terhadap perusahaan pakan ternak yang listed di BEI selama periode triwulanan dari tahun 2010-2014 diketahui bahwa tiga perusahaan (CPIN, JPFA, dan MAIN) secara dominan memperoleh nilai EVA dan MVA positif, sedangkan satu perusahaan yaitu SIPD memperoleh nilai EVA dan MVA negatif. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis kinerja Tobin's Q, dua perusahaan (CPIN dan MAIN) secara umum memperoleh nilai rata-rata Q>1, JPFA memperoleh nilai Q yang berfluktuasi, yaitu beberapa periode menghasilkan Q1 (8 kali) dan sebagian besar periode lainnya menghasilkan Q<1 (12 kali), dan untuk SIPD belum berhasil memperoleh Q1 sepanjang periode tersebut. Berdasarkan hasil analisis kinerja tersebut dapat dikatakan bahwa dua perusahaan (CPIN dan MAIN) merupakan perusahaan pakan ternak yang berhasil dalam proses penciptaan nilai perusahaan...dst.