Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167439Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Hartoyo, Sri | |
| dc.contributor.advisor | Sasongko, Hendro | |
| dc.contributor.author | Thoriq, K.Nurcholish | |
| dc.date.accessioned | 2025-08-07T09:49:03Z | |
| dc.date.available | 2025-08-07T09:49:03Z | |
| dc.date.issued | 2016 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167439 | |
| dc.description.abstract | Perusahaan membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya. Perusahaan yang akan menjual sahamnya di pasar modal untuk mendapatkan tambahan modal harus melewati proses penawaran saham perdana atau initial publlic offering (IPO). Pada saat penentuan harga saham sering terjadi perbedaan harga terhadap saham yang sama antara di pasar perdana dan di pasar sekunder yaitu underpricing dan overpricing. Underpricing adalah adanya selisih positif antara harga saham di pasar sekunder dengan harga saham di pasar perdana atau saat IPO. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi underpricing harga saham perusahaan saat penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015. Variabel dependen pada penelitian ini adalah underpricing yang diukur menggunkan nilai initial return, sedangkan variabel independennya adalah ROA, DER, umur perusahaan, ukuran perusahaan, jenis industri, reputasi underwriter, nilai tukar rupiah dan inflasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan menggunakan metode purposive sampling. Sampel perusahaan sebanyak 135 perusahaan dari populasi 137 perusahaan yang melakukan IPO dari tahun 2010-2015 di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan regresi logistik untuk analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ROA, DER, umur perusahaan dan inflasi berpengaruh terhadap underpricing. Variabel lain tidak pengaruh terhadap tingkat underpricing. Pada model penelitian ini, menunjukkan variable independen bisa menjelaskan variasi tingkat underpricing sebesar 89,6%. Investor dapat mempertimbangkan faktor fundamental perusahaan dengan terbuktinya bahwa ROA, DER, umur perusahaan dan inflasi berpengaruh terhadap underpricing. Variabel keuangan dalam prospektus perusahaan akan memberi signal penting bagi investor untuk menanamkan sahamnya di pasar perdana. | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Manajemen Keuangan | id |
| dc.title | Analisis Faktor Internal dan Eksternal Yang Mempengaruhi Underpricing Pada Saat Ipo (Studi Empirik Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015) | id |
| dc.subject.keyword | Faktor Internal Dan Eksternal | id |
| dc.subject.keyword | Jenis Industri | id |
| dc.subject.keyword | Underpricing | id |
| dc.subject.keyword | Initial Public Offering (Ipo) | id |
| dc.subject.keyword | Variabel Roa | id |
| dc.subject.keyword | Der | id |
| Appears in Collections: | MT - Business | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E4616KNT.pdf Restricted Access | 1.99 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.