Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167435
Title: Strategi Pengembangan Bisnis Rental Mobil Wiralodra 27 Dengan Pendekatan Model Bisnis Kanvas
Authors: Syarief, Rizal
Nurrochmat, Dodik Ridho
Agustiadi, Andi
Issue Date: 2016
Publisher: IPB University
Abstract: Pesatnya perkembangan transportasi menjadi bukti nyata adanya arus globalisasi yang semakin kuat. Peranan transportasi menjadi sangat penting untuk mendukung kelancaran rantai pasok barang dan membantu kemudahan mobilitas manusia. Kebutuhan kendaraan transportasi baik bagi perusahaan maupun personal meningkat. Hal tersebut menjadi peluang bagi pengusaha yang bergerak dalam bidang penyewaan kendaraan. Salah satu pemain dalam industri ini adalah perusahaan rental mobil Wiralodra 27 yang berlokasi di Bogor. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang telah berubah skala usahanya dari perusahaan UKM menjadi perusahaan skala menengah yang telah melewati satu siklus bisnis. Banyaknya pesaing dalam industri rental mobil baik rental mobil konvensional maupun rental mobil yang sudah bersistem membuat perusahaan ini harus memiliki model bisnis sebagai landasan operasional perusahaan. Selain itu perusahaan harus memiliki program dan strategi yang tepat untuk bisa berkompetisi dalam industri ini. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan untuk membuat model bisnis perusahaan adalah pendekatan model bisnis kanvas. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi model bisnis rental mobil Wiralodra 27 menggunakan pendekatan model bisnis kanvas, 2) menganalisis setiap elemen kunci yang menjadi kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan hambatan yang mempengaruhi model bisnis rental mobil Wiralodra 27, 3) merumuskan model bisnis kanvas perbaikan dan memberikan rekomendasi program serta strategi perbaikan untuk pengembangan bisnis rental mobil Wiralodra 27. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam dengan tim BOD rental mobil Wiralodra 27 karyawan senior perusahaan. Selain itu, wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner dilakukan juga kepada pelanggan yang dipilih secara purposive. Data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan, website, dan studi pustaka yang meliputi gambaran umum perusahaan, visi misi, data kinerja operasional perusahaan dari tahun 2010 s.d 2015. Berdasarkan hasil penelitian pada bisnis rental mobil Wiralodra 27 diperoleh hasil bahwa customer segment dari rental mobil Wiralodra 27 terdiri dari civitas akademika, konsumen retail/ umum, konsumen perusahaan. Value proposition yang ditawarkan berupa harga penyewaan yang kompetitif, pemesanan order terpercaya, penggunaan teknologi GPS, juru mudi berpengalaman. Channels yang dibangun berupa saluran langsung dan saluran tidak langsung. Saluran langsung melalui kantor dan penjelasan saat serah terima kendaraan, sedangkan saluran tidak langsung melalui website, sosial media, market place dan seminar entrepreneurship. Customer relationship yang dibangun melalui komunikasi langsung dan tidak langsung melalui telpon, BBM, whatsapp, ine, instagram, testimoni-via website, sosial media, thread and forum. Revenue stream berasal dari dua sumber yaitu transaksi penyewaan kendaraan dan penjualan kendaraan bekas. Key resources yang dimiliki rental mobil Wiralodra 27 terdiri dari tangible resources dan intangible resource. Key activities dari rental mobil Wiralodra 27 tertuang dalam SOP setiap divisi. Key partnership rental mobil Wiralodra 27 terdiri dari showroom, lembaga pembiayaan, mitra bisnis pemilik kendaraan rental, asuransi, bengkel rekanan, grosir spare part, jaringan anggota, sesama pebisnis rental mobil. Cost structure dari rental mobil Wiralodra 27 yaitu down payment pembelian kendaraan, angsuran kendaraan, maintenance kendaraan, gaji karyawan, biaya sewa kantor, dividen investor, biaya pemasaran, tagihan listrik telpon dan internet, biaya laka lantas dan mobil kasus Pendekatan model bisnis kanvas dengan analisis SWOT memberikan masukan pada semua elemen kunci model bisnis kanvas. Rekomendasi perbaikan pada customer segment yaitu dilakukan segmentasi ulang dengan fokus pada konsumen dengan kredibilitas tinggi baik civitas akademika maupun retail, konsumen penyewaan plus driver, konsumen goverment. Perbaikan pada value proposition menekankan pada peningkatan juru mudi untuk lebih profesional. Perbaikan pada channels berfokus pada pembentukan divisi customer care. Perbaikan pada customer relationship dengan melakukan penambahan pada email marketing dan komunikasi tatap muka dengan konsumen. Perbaikan pada revenue stream melalui pengelolaan unit bisnis jasa profesional driver dan paket wisata dari vendor wisata di Bogor. Perbaikan pada key resources dengan meningkatkan kepercayaan mitra pemilik mobil dan meningkatkan kepercayaan konsumen loyal. Perbaikan pada key activities dengan melakukan follow up pada pelanggan potensial dan pelatihan SDM. Perbaikan pada key partnership berfokus pada restrukturisasi pembiayaan dari leasing menjadi penggunaan bank sebagai mitra dan skema investasi dengan investor. Perbaikan pada cost structure dengan melakukan penambahan item training SDM dalam rangka perubahan model bisnis. Prioritas perbaikan yang penting dan mendesak adalah pada customer segment, key partnership, revenue stream karena terkait faktor resiko bisnis dan arus pendapatan untuk menopang keberlangsungan bisnis rental mobil Wiralodra 27 sebagai suatu entitas bisnis rental mobil. Strategi pengembangan bisnis yang dapat dilakukan oleh manajemen rental mobil Wiralodra 27 dalam hal perbaikan strategi diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Melakukan screening terhadap konsumen yang sudah ada terkait kredibilitas dalam menyewa kendaraan dan menggarap pasar rental mobil plus driver lebih serius, 2) Membentuk tim marketing khusus untuk mengoptimalkan pemasaran online dan pemasaran offline terutama menggapai pelanggan lebih dekat dan mengerti kebutuhannya, menjaga hubungan baik mitra kerja pemilik mobil dan perusahaan, serta meningkatkan hubungan dengan vendor pariwisata di Bogor, 3) Melakukan pelatihan SDM secara berkala baik level manajemen menengah maupun pelaksana guna meningkatkan profesionalitas, 4) Pembentukan unit bisnis penyedia layanan jasa juru mudi profesional untuk meningkatkan revenue perusahaan, 5) Melakukan restrukturisasi pembiayaan guna menekan pengeluaran dan meningkatkan profit.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167435
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E4516ANA.pdf
  Restricted Access
2.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.