Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167432
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArkeman, Yandra
dc.contributor.advisorDjatna, Eng Taufik
dc.contributor.authorMutiarasani, Putri
dc.date.accessioned2025-08-07T09:48:52Z
dc.date.available2025-08-07T09:48:52Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167432
dc.description.abstractAspek fundamental dalam manajemen supply chain adalah manajemen kinerja dan perbaikan secara berkelanjutan. Pengukuran manajemen supply chain perlu dilakukan karena dalam proses supply chain bukan hanya melibatkan kegiatan internal perusahaan saja tetapi juga external perusahaan seperti pemilihan supplier, jasa pihak ketiga dan lainnya. Untuk itu diperlukan system pengukuran yang mampu mengevaluasi kinerja supply chain secara keseluruhan untuk melakukan monitoring dan pengendalian, mengkomunikasikan tujuan organisasi ke fungsi-fungsi pada supply chain, mengetahui dimana posisi suatu organisasi terhadap pesaing dan menentukan arah perbaikan untuk menciptakan keunggulan bersaing. PT. XYZ merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang Kimia Tekstil. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan multinasional yang memiliki tujuh pabrik di dunia salah satunya di Indonesia. Perusahaan ini memiliki lima divisi, yaitu: Advanced Materials, Performance Products, Pigments-Additives Polyurethanes dan Textile Effects. Produk jadi yang dihasilkan oleh PT. XYZ akan didistribusikan tidak hanya untuk konsumen lokal tapi juga untuk ekspor, sehingga mempunyai rangkaian supply chain yang kompleks. Sementara itu dari sisi internal supply chain PT. XYZ terdapat beberapa bagian atau divisi yang berhubungan dengan bidang ini yaitu bagian procurement, warehouse dan delivery. Kerangka penelitian ini dirumuskan dalam rangka membangun metode pengukuran kinerja rantai pasok. Analisis kondisi rantai pasok dilakukan untuk mengidentifikasi analisis struktur dan pelaku rantai pasok. Perancangan metode pengukuran kinerja dibangun dengan mengidentifikasi matrik kinerja dan penentuan bobot metric pengukuran kinerja. Selanjutnya dilakukan impelementasi dan integrasi penilaian metode pengukuran kinerja rantai pasok dan perumusan strategi peningkatan kinerja rantai pasok. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, yaitu (1) Studi literatur, terutama mengenai proses Supply chain Management (SCM) yang terjadi di PT. XYZ; (2) Survei langsung lapangan ke b. Observasi, yaitu pengumpulan data melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian untuk menelaah dan mengetahui aktivitas dan proses internal perusahaan sehingga dengan observasi diharapkan akan diperoleh data dan informasi untuk melakukan kajian terhadap faktor pemicu perubahan dan pengendalian biaya rantai pasok.; c. Wawancara dan kuesioner. In depth interview kepada pihak manajemen, hal ini dimaksudkan untuk menggali informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dan memicu perubahan di industri kimia tekstil dan kinerja rantai pasok PT. XYZ. di pasar industri kimia tekstil Indonesia, yang mencakup faktor-faktor strategis lingkungan internal dan eksternal serta dampak perubahan terhadap kinerja PT. XYZ. Pengisian kuesioner dilakukan dengan wawancara melalui telpon atau dengan cara tatap muka untuk mempertajam hasil pengisian kuesioner serta melengkapi informasi lain yang diperlukan sesuai kebutuhan penelitian. Pengukuran kinerja rantai pasok dengan pendekatan model SCOR di PT. XYZ menunjukan hasil sebagai berikut; Pada level matrik kinerja diperoleh hasil Pemenuhan Pesanan (81.2% = Good), Kinerja Pengiriman (81.2% = Good), Kesesuaian dengan Standar Mutu (96% = Excelent), Siklus Pemenuhan Pesanan (47% - Marginal), Lead Time Pemenuhan Pesanan (60% - Average), Fleksibilitas Pasokan (71% - Good), Siklus Cash to Cash Cycle (70% - Average), dan Persediaan Harian (43% - Marginal). Pemenuhan pesanan, kinerja pengiriman, dan kesesuaian dengan standard mutu mempengaruhi nilai reliabilitas pada level atribut kinerja, sedangkan siklus pemenuhan pesanan dan lead time pemenuhan pesanan mempengaruhi nilai responsivitas. Nilai asset dipengaruhi oleh siklus cash to cash cycle dan persediaan harian. Fleksibilitas pasokan mempengaruhi nilai fleksibilitas pada level atribut kinerja, sedangkan biaya rantai pasok mempengaruhi nilai kinerja biaya pada level atribut kinerja. Hasil dari pengukuran pada level atribut kinerja adalah sebagai berikut ; Reliabilitas (82% - Excellent), Responsivitas (55% - Average), Fleksibilitas (71% Good), dan Asset (65% - Average). Sedangkan pada level parameter kinerja diperoleh hasil efektivitas (66% - Average) dan effisiensi (68% - Average). Kinerja rantai pasok secara keseluruhan memiliki nilai kinerja 67% atau pada indikator kinerja Average. Hasil perhitungan ini menunjukkan perlunya perbaikan agar mampu bersaing pada industri kimia tekstil. Berdasarkan hasil Focus Group Discusion (FGD) diperoleh kesimpulan bahwa untuk meningkatkan kinerja rantai pasok di PT. XYZ harus dilakukan dengan 3 tools improve yaitu, quality campaign, improvement shopfloor, dan cost control manajemen. Quality campaign dapat meningkatkan kinerja dari sisi kesesuaian dengan standar mutu, sedangkan perbaikan shopfloor manajemen dapat meningkatkan kinerja pemenuhan pesanan, kinerja pengiriman, siklus pemenuhan pesanan, lead time pemenuhan pesanan, fleksibilitas rantai pasok, cash to cash cycle, dan persediaan harian. Cost control manajemen dapat meningkatkan kinerja pada parameter biaya supply chain.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Produksi Dan Operasiid
dc.titlePengukuran Performansi Rantai Pasok Dengan Pendekatan Supply Chain Operation Reference (Scor) Pada Industri Kimia Tekstilid
dc.subject.keywordAhpid
dc.subject.keywordKinerja Rantai Pasokid
dc.subject.keywordScorid
dc.subject.keywordSupply Chain Performanceid
dc.subject.keywordAnalytical Hierarchy Processid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E4516PUM.pdf
  Restricted Access
1.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.