Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167428| Title: | Analisis Tata Kelola Sistem Informasi Pada Pt Baruna Raya Logistics |
| Authors: | Suroso, Arif Imam Purnaningsih, Ninuk Andono, Bimo |
| Issue Date: | 2016 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | PT Baruna Raya Logistics (PT BRL) adalah sebuah perusahaan jasa pelayaran penunjang operasi migas dengan sistem TI dan infrastruktur TI di wilayah operasi dan armadanya. Keberadaan departemen Management Information System (MIS) dalam PT BRL merupakan faktor penting dalam membangun sistem IT yang optimal bagi pelanggan, menjaga kelengkapan dan kualitas sistem TI untuk keberhasilan operasional PT BRL dan menjadi strategic enabler bagi pengembangan bisnis PT BRL. Namun disadari bahwa pengelolaan TI yang besar dan kompleks bukan merupakan suatu pekerjaan yang mudah maka diperlukan metodologi System Development Life Cyle (SDLC) agar sistem TI berjalan dengan baik, teratur, lancar dan tetap selaras dengan tujuan bisnis PT BRL. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi maturity level dari penerapan SDLC menggunakan framework COBIT. Penelitian ini menggunakan 10 proses TI COBIT sebagai fokus area evaluasi maturity level, yaitu PO1, PO2, PO3, PO6, PO7, PO9, AI2, AI3, AI6 dan AI7 serta 94 atribut COBIT sebagai dasar pertanyaan kuesioner penelitian. Hasil evaluasi maturity level COBIT menunjukkan bahwa nilai rata-rata indeks kematangan Sistem Informasi pada PT BRL adalah 2,99 yang berarti maturity level berada pada level 3 (Defined). Evaluasi maturity level COBIT mejadi dasar penyusunan rekomendasi perbaikan penerapan SDLC Departemen MIS untuk seluruh domain COBIT yang akan ditingkatkan dalam upaya mencapai tingkat kematangan yang ditargetkan, yaitu level 4 (managed and measurable) dengan melakukan perbaikan secara bertahap. Domain dengan tingkat kematangan pada level 2 (repeatable but intuitive) mendapat prioritas utama untuk dilakukan perbaikan sehingga tercapai keseimbangan tingkat kematangan untuk semua domain, semua domain memiliki tingkat kematangan yang sama yaitu pada level 3 (defined process). Setelah tercapai kondisi keseimbangan tingkat kematangan saat ini untuk semua domain, maka dilakukan langkah perbaikan tata kelola SI untuk semua domain secara bersama-sama menuju tingkat kematangan level 4 (managed and measurable). COBIT framework bersifat umum sehingga dalam penentuan domain dan control objectives perlu dilakukan penyesuaian lebih dahulu dengan kebutuhan proses bisnis dan tanggung jawab dari proses SI terhadap aktivitas organisasi yang diteliti. Selain mengukur maturity level dengan menggunakan maturity model perlu ditetapkan CSF, KPI dan KGI yang disesuaikan dengan kebutuhan proses bisnis SI dan tanggung jawab dari proses SI terhadap aktivitas perusahaan. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167428 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E4616BIA.pdf Restricted Access | 2.07 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.