Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167366
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSeminar, Kudang Boro
dc.contributor.advisorSuroso, Arif Imam
dc.contributor.authorKartikasari, Maya Andini
dc.date.accessioned2025-08-07T09:46:50Z
dc.date.available2025-08-07T09:46:50Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167366
dc.description.abstractSalah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan good governance adalah dengan menerapkan sistem electronic government (e-gov) atau pemerintahan berbasis elektronik. Dalam penerapan e-gov, pemerintah menggunakan jaringan internet untuk melaksanakan urusan pemerintahan serta pelayanan publik, sehingga kegiatan pemerintah dapat dilakukan secara online atau berbasis komputerisasi. E-gov mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel dalam penyelenggaraannya. Kabupaten Kutai Kartanegara telah merintis sistem pelayanan publik berbasis teknologi informasi sejak tahun 2002. Pengembangan pelayanan publik dengan sistem e-gov merupakan upaya pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mempercepat proses kerja instansi dan modernisasi administrasi melalui otomatisasi di bidang perkantoran dan pelayanan secara online. Hal ini dinilai sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah secara online. Penerapan sistem e-gov ini juga bertujuan sebagai media teleconference antar kecamatan, monitoring setiap daerah dengan kamera pemantau, layanan akses data, jaringan internet dan berfungsi sebagai jaringan lokal masing-masing kantor instansi pemerintah. Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki kompetensi daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan, yakni sektor pariwisata. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan daerah Kutai Kartanegara pada tahun 2010. Salah satu kendala yang dihadapi pada usaha pembangunan sektor pariwisata yang optimal dan berkelanjutan adalah ketersediaan informasi penting mengenai sumberdaya pariwisata yang dikelola. Padahal, ketersediaan informasi dalam usaha pembangunan sektor pariwisata akan memberikan keunggulan kompetitif untuk mencapai tujuan pengelolaan yang optimal dan berkelanjutan. Untuk kepentingan tersebut maka dibutuhkan serangkaian informasi yang berkualitas, dimana kualitas informasi sangat ditentukan oleh akurasi, keterbaharuan informasi dan kecepatan akses informasi untuk pengambilan keputusan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut; 1) Merancang pengembangan sistem informasi dan layanan kepariwisataan berbasis web sebagai sub-sistem e-gov di Kutai Kartanegara. 2) Membangun prototipe situs web kepariwisataan yang telah dirancang. Agar penelitian ini fokus pada topik yang dikaji, maka terdapat hal-hal yang membatasi pembahasan penulisan ini, diantaranya adalah; 1) Cakupan wilayah penelitian adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, 2) Penelitian ini tidak melakukan studi kelayakan ekonomi serta perhitungan analisis manfaat dalam kegiatan investigasi sistem. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif yaitu dengan melakukan wawancara mendalam dengan para responden disertai dengan alat bantu kuesioner. Teknik ini dinilai sebagai teknik yang paling efektif untuk menggali berbagai informasi di bidang pariwisata serta sektor lainnya yang saling terkait. Adapun teknik wawancara mendalam juga digunakan untuk menganalisis kebutuhan data dan informasi yang akan disajikan dalam sistem informasi pariwisata sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sedangkan metode yang digunakan dalam merancang prototipe sistem adalah benchmarking pada situs-situs yang dinilai baik dan interaktif dengan penggunanya, seperti situs milik pemerintah Balikpapan, DKI Jakarta dan sebagainya. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan metode SDLC yang dikombinasikan dengan rekayasa web dan pembuatan prototipe sistem informasi pariwisata. Adapun tahapan aktivitas pembangunan sistem dengan pendekatan metode SDLC yang dikombinasikan dengan rekayasa web adalah: 1) Investigasi sistem, 2) Analisis sistem, dan 3) Desain sistem dan desain web application, dilanjutkan dengan pembuatan prototipe sebagai model sederhana yang akan menunjukkan apakah sistem yang dibangun sudah memenuhi harapan pengguna atau belum Hasil dari penelitian ini adalah sebuah prototipe sistem informasi kepariwisataan berbasis web yang menjembatani hubungan antara pemerintah, industri bisnis dan masyarakat. Sistem informasi kepariwisataan yang dikembangkan menyediakan beragam informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat serta didukung dengan berbagai fasilitas. Jenis layanan yang disediakan untuk kepentingan publik diantaranya; fasilitas dialog antara masyarakat dengan instansi yang bersangkutan, layanan perizinan usaha dengan menyediakan aplikasi formulir yang dapat diunduh, fasilitas réservasi hotel dan biro perjalanan secara online dan penjualan produk kerajinan secara online. Sedangkan layanan yang disediakan untuk kepentingan instansi adalah sistem masukan data yang akan menghasilkan laporan pertanggungjawaban serta fasilitas pengiriman data atau informasi yang terintegrasi dengan masing-masing bidang dalam organisasi serta 18 kecamatan. Dalam implementasi sistem informasi kepariwisataan terdapat beberapa hal yang disarankan untuk kesinambungan pengelolaan sistem. Adapun hal-hal yang disarankan adalah; 1) Aplikasi yang telah dirancang dapat disesuaikan untuk diimplementasikan pada sistem yang ada saat ini. 2) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dapat bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dalam mengelola para pelaku usaha untuk memasarkan produk lokal. 3) Pengelolaan sistem informasi dan layanan kepariwisataan disarankan dilakukan secara bersama-sama dengan pihak pelaku usaha jasa baik pihak perhotelan, biro perjalanan maupun pelaku usaha kerajinan. 3) Perlunya menambahkan aplikasi input data statistik (angka). 4) Perlunya aplikasi tambahan seperti forum diskusi agar dapat mengetahui respon dan tanggapan masyarakat terhadap suatu kebijakan, berita atau kegiatan yang dilakukan oleh instansi yang bersangkutan. 5) Perlunya peningkatan fungsi sistem informasi ke arah transaksi secara penuh, seperti fasilitas layanan pengurusan izin secara online dan fasilitas internet banking untuk layanan e-commerce. 6) Perlunya ditambahkan aplikasi Geographic Information System (GIS) yang akan membantu pengunjung/wisatawan untuk mencapai lokasi wisata.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sistem Informasiid
dc.titlePengembangan Sistem Informasi Kepariwisataan Berbasis Web Di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timurid
dc.subject.keywordSistem Informasi Manajemenid
dc.subject.keywordKutai Kartanegaraid
dc.subject.keywordSdicid
dc.subject.keywordPrototyipingid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R41MAKRI.pdf
  Restricted Access
16.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.