Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167243| Title: | Analisis Sikap Konsumen Benih Jagung Hibrida D Di Kabupaten Probolinggo |
| Authors: | Daryanto, Arief Sanim, Bunasor Safitri, Amelia Nur |
| Issue Date: | 2014 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Jagung merupakan komoditas strategis serta memiliki fungsi multiguna, yaitu selain untuk pangan digunakan juga untuk pakan. Kebutuhan jagung untuk pakan diperkirakan penggunannya mencapai 55%, 30% digunakan untuk pangan, dan selebihnya untuk bahan baku industri ( Navastara Rahayu 2014). Produktivitas jagung di Indonesia masih rendah (3.34 ton/ha) walaupun cenderung mengalami peningkatan 3.34%/ tahun. Salah satu upaya dalam meningkatkan produktivitas jagung adalah dengan menggunakan benih hibrida. Pemakaian benih jagung hibrida merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan produksi jagung (Zubachtirodin 2007). Karakter jagung hibrida memiliki karakter seperti tahan hama, tahan herbisida, dapat mengurangi risiko gagal panen akibat hama dan penyakit, menekan biaya produksi, mengurangi penggunaan pestisida, serta meningkatkan mutu hasil panen (Krisnamurthi 2010). Kenaikan produktivitas hibrida atas hasil jagung non-hibrida produktivitasnya mencapai 4 ton/ha biji kering, sedangkan untuk jagung varietas hibrida dapat mencapai 7- 8 t/ha biji kering. Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu sentra produksi jagung di Jawa Timur merupakan wilayah potensial, baik perusahaan XYZ maupun perusahaan pesaing untuk mendapatkan konsumen sebanyak- banyaknya. Selama periode 2009- 2012 rata- rata tanaman jagung di Kabupaten Probolinggo berkontribusi sebesar 42.42% dari total produksi tanaman pangan. Peningkatan jumlah produksi tanaman pangan sebanding dengan luas panen pada periode tanam tahun 2012. Kabupaten Probolinggo menghasilkan jagung sebanyak 322.921 ton dengan luas panen 71.198 hektar, serta produktivitas hasil jagung sebesar 4.54 ton/ha (BPS 2013). Produksi jagung pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 30.58% dibanding dengan tahun lalu. Peningkatan produksi tersebut dikarenakan mayoritas petani di Kabupaten Probolinggo telah menggunakan bibit unggul dan cara bertani yang semakin baik. Penelitian dilakukan di Kabupaten Probolinggo pada bulan Mei 2014 dengan menggunakan metode survei terhadap petani sebagai responden. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Importance Performance Analysis. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan nonprobability sampling dengan cara convenience. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode IPA (Importance Performance Analysis) dapat diketahui bahwa terdapat beberapa atribut melekat pada benih jagung hibrida D yang perlu ditingkatkan kinerjanya, yaitu atribut daya simpan dan lama panen. Atribut ini perlu mengalami peningkatan kinerja karena konsumen merasakan pentingnya atribut tersebut akan tetapi perusahaan belum memaksimalkan atribut tersebut. Atribut yang perlu dipertahankan kinerjanya adalah atribut harga benih, biaya produksi, produktivitas, yield loss diyakini oleh konsumen sudah memenuhi keinginan konsumen akan benih bermutu yang dapat meningkatkan pendapatan mereka sebagai petani jagung. Informasi, pendapatan keluarga, dan masyarakat memiliki peranan yang penting dalam proses keputusan pembelian benih hibrida D. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167243 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| R4914ANS.pdf Restricted Access | 1.81 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.