Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167226| Title: | Analisis Risiko dan Evaluasi Strategi Asuransi Ternak Sapi Studi Kasus: Pilot Project Pt.Asuransi Jasa Indonesia (Persero) |
| Authors: | Syarief, Rizal Suprayitno, Gendut An-Nisa, Nina Sari |
| Issue Date: | 2014 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang mempunyai peran strategis dalam perekonomian di Indonesia. Namun dalam pelaksanaannya sub sektor peternakan menghadapi berbagai risiko yang tidak jarang memberikan kerugian bagi pelaku sub sektor peternakan khususnya peternak. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang nomor 19 tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayan petani. Undang-Undang ini mengatur mengenai perlindungan dan pemberdayaan petani, dengan salah satu alternatif dalam perlindungan petani adalah asuransi pertanian. Asuransi pertanian yang diterapkan di Indonesia difokuskan pada komoditas strategis seperti padi dan sapi. Kementrian Pertanian bersama-sama dengan Bank Indonesia pada kuartal kedua tahun 2013 meluncurkan produk asuransi ternak sapi yang dalam pelaksanaannya menggandeng beberapa perusahaan asuransi dengan membentuk konsorsium asuransi ternak sapi (KATS). KATS menunjuk perusahaan asuransi milik negara yaitu PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebagai ketua konsorsium. Pada penelitian ini dikaji mengenai analisis risiko yang dijamin asuransi ternak sapi dan evaluasi terhadap implementasi asuransi ternak sapi. Kajian tersebut diperlukan untuk menyusun strategi pengembangan asuransi ternak sapi dengan sebelumnya dilakukan kajian mengenai skema asuransi ternak sapi, baik di Indonesia maupun di luar negeri untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai asuransi ternak sapi. Asuransi ternak sapi menjamin beberapa risiko yaitu risiko kematian akibat penyakit, kematian akibat kecelakaan, dan kehilangan. Asuransi ternak sapi dapat diikuti oleh para peternak sebagai pihak tertanggung baik yang memiliki ternak sapi dengan membuat perjanjian dengan pihak penanggung yaitu perusahaan asuransi serta membayar kewajiban berupa premi sebesar 2% dari harga pertanggungan yaitu sebesar 200 ribu untuk sapi potong dan 300 ribu untuk sapi perah dengan masa berlaku asuransi selama 1 tahun. Hasil evaluasi implementasi asuransi ternak sapi selama 1 tahun (2012-2013) berdasarkan aspek pemasaran, aspek underwriting dan aspek klaim asuransi, asuransi ternak sapi sudah berjalan dengan baik. Namun masih terdapat keterbatasan salah satunya adalah jumlah peserta asuransi ternak sapi yang masih tergolong sedikit bila dibandingkan dengan populasi ternak sapi yang ada di Indonesia. Hal ini dikarenakan belum adanya Permentan yang mengatur mengenai pelaksanaan asuransi ternak sapi, sehingga belum terdapat aturan yang jelas mengenai peran dari berbagai instansi yang terkait seperti pemerintahan daerah, lembaga keuangan, perusahaan asuransi baik BUMN dan BUMD. Berdasarkan hasil analisis terhadap risiko yang dijamin pada asuransi ternak sapi, diketahui bahwa perusahaan dapat menjamin risiko kematian akibat penyakit, kematian akibat kecelakaan, dan kehilangan karena risiko tersebut termasuk ke dalam kategori risiko yang acceptable bagi perusahaan dengan tetap menerapkan beberapa strategi mitigasi risiko. Penelitian ini menganalisis faktor strategis eksternal dan faktor strategis internal yang mempengaruhi dalam pengembangan asuransi ternak sapi, serta menganalisis posisi perusahaan dalam pengembangan asuransi ternak sapi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk merancang beberapa alternatif strategi dan merekomendasikan strategi prioritas dalam pengembangan asuransi ternak sapi. Metode penelitian yang digunakan dengan deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu metode purposive sampling yaitu pemilihan narasumber dengan tujuan, yang dimaksud dengan tujuan disini adalah peneliti menetukan sampel yang diambil berdasarkan pertimbangan dan tujuan tertentu atau judgement sampling. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Internal Factor Evaluation (IFE) dan analisis External Factor Evaluation (EFE) untuk mengevaluasi faktor-faktor strategis, sedangkan analisis Internal External (IE) untuk mengetahui posisi perusahaan. Beberapa alternatif strategi diperoleh menggunakan analisis SWOT serta penentuan strategi prioritas dilakukan dengan analisis QSPM. Berdasarkan analisis strategi yang diperoleh akan disusun rancangan implementasi strategi. Berdasarkan analisis IFE dan EFE diketahui faktor strategis eksternal dan faktor strategis internal yang paling berpengaruh dalam pengembangan asuransi ternak sapi di perusahaan. Faktor strategis eksternal yang paling berpengaruh adalah payung hukum berupa Undang-undang nomor 19 tahun 2013 yang dikeluarkan pemerintah dan penerapan good breeding practice, sedangkan faktor strategis internal yang paling berpengaruh adalah kinerja dan brand image perusahaan yang baik, serta minimnya sumber daya manusia yang mengerti peternakan dan asuransi ternak sapi. Posisi PT Asuransi Jasa Indonesia dalam pelaksanaan pilot project asuransi ternak sapi adalah pada kuadran V matriks IE yaitu dalam keadaan pertahankan dan pelihara (hold and mantain) dengan strategi yang direkomendasikan adalah strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk. Berdasarkan analisis strategi diperoleh alternatif strategi yang sesuai dalam pengembangan asuransi ternak sapi. Terdapat 8 alternatif strategi yang diperoleh dari analisis SWOT adalah 1) Melakukan pemasaran produk, khususnya ke daerah sentra produksi ternak sapi 2) Melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan yang menyalurkan kredit untuk peternakan 3) Melakukan analisis risiko pada usaha peternakan sapi di wilayah sentra produksi 4) Melakukan kerjasama untuk sosialisasi asuransi ternak sapi dan penerapan good breeding practice dengan Kementrian Pertanian 5) Membuat standard operational procedure (SOP) asuransi ternak sapi di perusahaan sesuai peraturan yang berlaku 6) Melakukan investasi dalam sumber daya manusia dengan melakukan rekrutmen dan pelatihan 7) Melakukan evaluasi terhadap nilai premi asuransi ternak sapi 8) Membuat perencanaan strategis untuk produk asuransi ternak sapi. Prioritas strategi yang diperoleh pada penelitian ini dengan menggunakan alat analisis QSPM adalah perusahaan melakukan kerjasama dengan Kementrian Pertanian untuk sosialisasi asuransi ternak sapi dan penerapan good breeding practice. Selanjutnya rancangan implementasi strategi pengembangan asuransi ternak sapi dibuat yang terdiri dari rekomendasi strategi, kebijakan strategi, program, penanggung jawab, dan indikator. Rancangan implementasi dibuat agar dapat menjadi panduan bagi perusahaan dalam mengimplementasikan strategi. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167226 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| R4914NSA.pdf Restricted Access | 2.1 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.