Analisis Bauran Pemasaran Pada Wisata Alam Kawah Putih dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pengunjung

Abstract

Kawah Putih merupakan salah satu wisata unggulan Kota Bandung dan telah berkontribusi cukup signifikan untuk pendapatan divisi bisnis wisata Perum Perhutani. Pendapatan yang diperoleh tergantung dari strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh pengelola karena pada bauran pemasaran terdapat unsur atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan pembuatan strategi komunikasi pemasaran jasa dalam rangka untuk memahami tuntutan dari wisatawan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi, memahami dan menganalisis tanggapan pengunjung kawasan wisata alam tentang bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh pihak pengelola. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Variabel independennya adalah elemen bauran pemasaran 7P yaitu product, price, place, promotion, people, procees dan physical evidence, sedangkan untuk variabel dependennya adalah keputusan pengunjung. Populasi penelitian ini adalah pengunjung Kawah putih yang berusia minimal 12 tahun. Teknik pengambilan contoh menggunakan non probability incidental sampling dengan jumlah sampel sebesar 130 sampel. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan interview, penulis menghimpun informasi melalui kuesioner berskala Likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitasserta uji asumsi terhadap indikator kuesioner yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0. Pengujian hipotesis dilakukan melalui ujit dan uji F. Pada uji validitas dan reabilitas diketahui data hasil penelitian bisa digunakan. Pada uji asumsi didapatkan bahwa data memenuhi asumsi normal serta tidak terdapat multikolinearitas dan heteroskedasititas. Berdasarkan tabel ANOVA, diketahui bahwa keseluruhan model regresi berpengaruh atau minimal ada satu variabel dari faktor bauran pemasaran yang berpengaruh terhadap keputusan pegunjung. Dari hasil analisis data dapat diketahui variabel proses dan penampilan fisik tidak berpengaruh terhadap keputusan pengunjung. Sedangkan untuk variabel lainnya yang mencakup variabel produk, harga, tempat, promosi, dan manusia signifikan berpengaruh terhadap respon keputusan pengunjung. Komponen bauran pemasaran yang ada di wisata alam Kawah Putih dirasa cukup efektif pelaksanaannya, akan tetapi melihat jumlah pengunjung yang bertambah setiap tahunnya maka pergeseran tujuan pemasaran dari akuisisi pembeli (customer acquisition) kepada kesetiaan pelanggan (customer retention or customer loyalty) harus segera dilakukan. Dalam rangka untuk mewujudkan hal tersebut maka perlu dilakukan perbaikan dan pengembangan bauran pemasaran wisata untuk menciptakan nilai tambah dari kawasan wisata alam Kawah Putih tersebut. Pihak pengelola diharapkan dapat memperbaiki variabel-variabel bauran pemasaran yang dirasa cukup mempengaruhi keputusan pengunjung dan mempertahankan variabel-variabel bauran pemasaran yang telah sesuai dengan harapan pengunjung dan melakukan implikasi manajemen yang diajukan peneliti.