Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167114
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.advisorAndati, Trias
dc.contributor.authorDarsono
dc.date.accessioned2025-08-07T09:38:30Z
dc.date.available2025-08-07T09:38:30Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167114
dc.description.abstractUntuk mencapai tujuan PTN Badan Hukum memerlukan pendanaan, Sumber pendanaan PTN Badan Hukum berasal dari subsidi pemerintah, kerjasama luar negeri dan sumber dana masyarakat. Salah satu sumber dana masyarakat berasal dari satuan usaha komersial. Kinerja satuan usaha komersial perlu dilakukan pengukuran, evaluasi kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan belum cukup, karena belum memperhitungkan besarnya biaya modal dan resiko seperti kondisi yang dihadapi oleh satuan usaha komersial. Untuk itu diperlukan metode lain yang didasarkan pada konsep nilai tambah. Nilai tambah ekonomi merupakan alat ukur ideal bagi perusahaan untuk mengoptimalkan dana yang telah di investasikan. Selain nilai tambah ekonomi, pertumbuhan perusahaan juga perlu dilakukan pengukuran. Pertumbuhan perusahaan mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan satuan usaha komersial dari sudut pandang EVA dan menganalisis satuan bisnis komersial dalam menyelaraskan pertumbuhan perusahaan dengan keputusan investasi dan pembiayaan metode matriks strategi keuangan. Objek penelitian adalah PT. X satuan usaha komersial PTN Badan Hukum dengan periode penelitian 2006-2012. Analisis dilakukan pada dua situasi, yaitu dengan ada asumsi bunga kredit investasi dan kondisi riil tanpa bunga kredit investasi. Hasil memperkirakan EVA dengan asumsi bunga kredit investasi menunjukkan bahwa EVA positif kecuali pada tahun 2010, sementara kondisi riil menunjukkan bahwa EVA positif selama periode penelitian. Analisis matriks strategi keuangan dengan asumsi bunga kredit investasi menempatkan perusahaan dalam kuadran posisi A, B dan D, kondisi riil tanpa bunga kredit investasi menempatkan perusahaan pada kuadran posisi A dan B. Untuk mencapai kinerja yang baik, misalnya EVA positif dan kas surplus, perusahaan perlu fokus pada prioritas kegiatan pelatihan dan mengatur besaran laba ditahan. Beberapa saran yang direkomendasikan untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut : 1) Perusahaan perlu melakukan penilaian kinerja dengan menggunakan nilai tambah ekonomi, dan analisis matriks startegi keuangan agar dapat diketahui kondisi perusahaan setiap periode baik segi pertumbuhan maupun kapasitas perusahaan dalam penyediaan dana. 2) Perumusan kembali kebijakan pembayaran dividen dengan mempertimbangkan kemampuan arus kas operasi dan pertumbuhan perusahaan. 3) Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian mengenai strategi bauran pemasaran pada produk perusahaan PT. X
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleEvaluasi Kinerja Keuangan Satuan Usaha Komersial Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukumid
dc.subject.keywordNilai Tambah Ekonomiid
dc.subject.keywordMatriks Strategi Keuanganid
dc.subject.keywordSatuan Usaha Komersialid
dc.subject.keywordPtn Badan Hukumid
dc.subject.keywordEconomic Value Addedid
dc.subject.keywordLangkah-Langkah Perhitungan Evaid
dc.subject.keywordFinancial Strategy Matrixid
dc.subject.keywordAnalisis Financial Strategy Matrixid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E13K14DAR.pdf
  Restricted Access
2.3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.