Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167113
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAdrianto, Luky
dc.contributor.advisorSukardi
dc.contributor.authorNuraeni
dc.date.accessioned2025-08-07T09:38:28Z
dc.date.available2025-08-07T09:38:28Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167113
dc.description.abstractEkspor impor merupakan kegiatan pentingnya bagi kegiatan perekonomian daerah maka diperlukan beberapa solusi multimoda transportasi yang terintegrasi baik dari segi fasilitas maupun regulasi (peraturan dan kebijakan) yang mampu melayani serta menangani berbagai kegiatan menyangkut ekspor impor itu sendiri. Latar belakang pembangunan dry port atau pelabuhan daratan adalah sebagai sebuah solusi penunjang kegiatan ekspor impor dengan menggunakan petikemas dan untuk melayani kebutuhan perdagangan daerah pedalaman (hinterland). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh dry port (studi kasus: Cikarang Dry Port). Penelitian ini menggunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA), Kuadran Importance Performance Grid, Customer Satisfaction Index (CSI), dan Analisis GAP untuk mencari kualitas pelayanannya. Dalam penelitian ini peneliti juga mencoba merumuskan strategi perusahaan dalam rangka meningkatkan penggunaan jasa dry port, dengan metode Matrik IFE dan EFE, Matriks InternalEksternal, Matriks TOWS atau SWOT, hingga Quantitative Stategic Planning Matriks (QSPM). Berdasarkan hasil perhitungan diketahui Customer Satisfaction Index di dry port Cikarang sebesar 71,85%. Dari 33 variabel pertanyaan Importance Performance Grid didapatkan ada 9 variabel pada kuadran 1; 9 variabel pada kuadran 2; 10 variabel pada kuadran 3; dan 5 variabel pada kuadran 4. Hasil perhitungan Matrik Internal-Eksternal didapatkan posisi strategi berada posisi 1 atau cocok dengan tumbuh kembang. Sedangkan untuk Matiks TOWS atau SWOT berada pada strategi Weakness-Threats (WT). Berdasarkan perhitungan QSPM dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa alternatif terbaik dalam meningkatkan penggunaan dry port oleh pengguna jasa (freight forwarder/EMKL) adalah melakukan promosi yang besar-besaran
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Pemasaranid
dc.titleEvaluasi Kualitas Jasa Pelabuhan Daratan (Dry Port) (Studi Kasus: Cikarang Dry Port)id
dc.subject.keywordCikarang Dry Portid
dc.subject.keywordEvaluasiid
dc.subject.keywordKualitas Pelayananid
dc.subject.keywordStrategi Pemasaranid
dc.subject.keywordServqualid
dc.subject.keywordIpaid
dc.subject.keywordCsiid
dc.subject.keywordSwotid
dc.subject.keywordQspmid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E12K15NUR.pdf
  Restricted Access
2.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.