Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167059
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHartoyo
dc.contributor.advisorYuliati, Lilik Noor
dc.contributor.authorWiranatadjaja, Yoshi Nadia
dc.date.accessioned2025-08-07T09:36:57Z
dc.date.available2025-08-07T09:36:57Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167059
dc.description.abstractSektor perekonomian Indonesia yang memiliki peran cukup penting di dalam perekonomian nasional adalah sektor UMKM. Sektor UMKM juga berpotensi untuk dikembangkan karena sektor teresbut telah terbukti dapat bertahan dari krisis ekonomi yang pernah terjadi di Indonesia, banyak menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi tingkat pengangguran serta memperkuat perekonomian daerah. Unit Mikro XYZ adalah salah satu bentuk ekspansi usaha dari Bank X dalam menyalurkan program kredit mikro bagi pengusaha yang membutuh modal kerja dan investasi Kinerja pengembalian angsuran kredit adalah kunci penting bagi pemberi pinjaman agar menghasilkan keuntungan. Kredit bermasalah dapat menyebabkan pemberi pinjaman menolak calon debitur baru karena dapat mempengaruhi arus kas dan performa perusahaan suatu lembaga keuangan (Hunte 1996). Lembaga keuangan akan mencoba untuk meminimalkan adanya kredit bermasalah dengan melakukan penyaringan terhadap calon debitur, memantau atau mensyaratkan pemberian jaminan Berdasarkan data yang diperoleh unit mikro XYZ mengalami peningkatan NPL (Non Performing Loan) selama kurun waktu 3 tahun dengan rata-rata 20% di atas 5% dari yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Dengan adanya penelitian mengenai karakteristik debitur terhadap kelancaran pembayaran angsuran kredit, diharapkan dapat membantu pihak bank dalam menyempurnakan kebijakan pemberian kredit. Tujuan dari penelian ini adalah mengidentifikasi karakteristik debitur kredit unit mikro XYZ di Bank X, menganalisis pengaruh karakteristik debitur terhadap kelancaran dan ketepatan waktu pembayaran angsuran kredit, serta merumuskan formulasi penilaian calon debitur dalam pemberian kredit dilihat dari aspek karakteristik debitur. Penelitian ini dilaksanakan di unit mikro XYZ Jakarta Barat pada bulan Januari 2014 sampai dengan bulan April 2014. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analisis dengan mengambil populasi debitur tahun 2010-2013 yang sedang memiliki kredit minimal selama 12 bulan dan maksimal 36 bulan. Variabel terikat terdiri dari Zi yang merupakan kelancaran pembayaran kredit dilihat dari kolektibilitasnya dan Za yang merupakan ketepatan pembayaran kredit dilihat dari pola pembayaranmya. Variabel-variabel bebas yang digunakan terdiri dari variabel karakteristik demografi yang meliputi usia (X), jenis kelamin (X2), status pernikahan (X3), tingkat pendidikan (Xa), jumlah tanggungan (Xs), kepemilikan tempat tinggal (X), status pekerjaan pasangan (X7), karakteristik ekonomi yaitu rasio pendapatan/pengeluaran rumah tangga (Xs), rasio pendapatan/besar angsuran (X), karakteristik usaha debitur yang meliputi kepemilikan tempat usaha (Xio). lama usaha (X1), jenis usaha (X12), lokasi usaha (X13), karakteristik kredit yaitu jangka waktu (X14), plafond pinjaman (Xis), dan karakteristik Historical payment di lemabaga keuangan lain (X16). Variabel-variabel tersebut dianalisis dengan menggunakan binary logistic regression. Dari analisa data yang dilakukan diperoleh bahwa kelancaran pembayaran kredit dapat dijelaskan bahwa sebanyak 116 debitur (56,9%) tidak lancar dalam pengembalian angsuran kredit dan sebaliknya sebanyak 88 debitur (43,1%) adalah debitur yang lancar. Kemudian berdasarkan ketepatan pembayaran kredit dapat dijelaskan bahwa sebanyak 119 debitur (58,3%) tidak tepat waktu dalam membayar kredit dan sebaliknya sebanyak 85 debitur (41,7%) adalah debitur yang tepat waktu. Dari hasil analisa binary logistic regression untuk variabel terikat Z1 varibel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap kelancaran pembayaran angsuran kredit mikro di unit mikro XYZ adalah usia, jenis kelamin, dan jenis usaha. Hasil analisis ini menujukkan bahwa kelompok responden yang berusia di atas 40 tahun memiliki peluang 1,162 kali lebih besar untuk lancar dibandingkan dengan kelompok responden yang berusia di bawah 40 tahun. Jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap peluang kelancaran kredit dengan jenis kelamin pria memiliki peluang 3,150 kali lebih lancar dibandingkan dengan nasabah berjenis kelamin wanita. Jenis usaha berpengaruh signifikan terhadap kelancaran pembayaran angsuran. Jenis usaha non produksi memiliki peluang 0,008 lebih kecil untuk lebih lancar pembayarannya dibandingkan dengan kelompok responden dengan jenis usaha produksi. Sedangkan dari hasil binary logistic regression untuk variabel terikat Z2 variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pembayaran angsuran kredit mikro adalah usia, jumlah tanggungan dan jenis usaha. Usia berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pembayaran angsuran. Hasil analisis menunjukkan bahwa usia di atas 40 tahun memiliki peluang 1,181 kali lebih besar untuk tepat waktu pembayarannya dibandingkan dengan kelompok usia dibawah 40 tahun. Jumlah tanggungan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pembayaran angsuran dilihat dari hasil analisa yang diperoleh. Jumlah tanggungan lebih dari 5 orang akan memberikan peluang 0,585 kali lebih kecil untuk tepat dibandingkan dengan kelompok responden dengan jumlah tanggungan kurang dari 5 orang. Jenis usaha memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan pembayaran angsuran kredit. Peluang jenis usaha non produksi 0,002 kali lebih kecil membayar angsuran kredit lebih tepat dibandingkan dengan nasabah yang bergerak di bidang produksi. Hasil analisa dan identifikasi dari karakter debitur yang berpengaruh terhadap kelancaran dan ketepatan pembayaran kredit mikro dapat dirumuskan sebagai formulasi penilaian atas calon nasabah unit mikro XYZ. Langkah yang diambil dari sisi internal perusahaan adalah dengan melakukan mitigasi kredit dan verifikasi yang mendalam, penambahan standard operasional prosedur dengan memfokuskan dalam sistem scoring¸ melakukan analisa pasar di sekitar unit micro XYZ, melakukan sosialisasi mengenai info akibat yang timbul jika terjadi gagal bayar, melakukan penagihan dengan lebih intensif dan dilakukan kunjungan nasabah secara periodik oleh tim unit, menerapkan dan melakukan analisis 5C secara benar untuk mencegah resiko default atas kreditnya.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleAnalisis Karakteristik Debitur Yang Berpengaruh Terhadap Kelancaran Pengembalian Kredit Mikroid
dc.subject.keywordKarakteristik Debiturid
dc.subject.keywordKredit Mikroid
dc.subject.keywordKelancaran Kreditid
dc.subject.keywordBinary Logistic Regressionid
dc.subject.keywordUji Kelayakan Model (Uji-G)id
dc.subject.keywordUji Kesesuaian Model (Goodness Of Fit)id
dc.subject.keywordUji Waldid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E3814YNW.pdf
  Restricted Access
2.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.