Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167045
Title: Analisis Integrasi Pasar Bahan Baku Pakan Jagung dan Soya Bean Meal Impor Dengan Harga Pakan Ternak Di Pt.Cheil Jedang Super Feed
Authors: Sumarwan, Ujang
Yuliati, Lilik Noor
Hapsara, Vernanda Aprila
Issue Date: 2013
Publisher: IPB University
Abstract: Pasar komoditi bahan baku pakan jagung dan bungkil kedele di Indonesia bergantung pada harga pasar Internasional yang merujuk pada Chicago Board On Trade (CBOT). Hal ini biasanya tergantung pada supply dari negara exportir terbesar yaitu Amerika, Brazil dan Argentina. Oleh karena itu perubahan harga di supplier akan ditransmisikan ke perubahan harga di importir, yaitu pasar komoditi di Indonesia. Kajian tentang integrasi pasar bahan baku impor dengan pasar pakan ternak di Indonesia penting dilakukan untuk melihat sejauh mana kelancaran informasi dan effisiensi pemasaran pada pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Menganalisis integrasi harga komoditi bahan baku pakan jagung dan bungkil kedele impor dengan harga di CJ, 2). Menganalisis pengaruh integrasi harga jagung dan SBM (bungkil kedele) impor terhadap harga pakan ternak ayam pedaging (broiler feed) dan ayam petelur (layer feed) di CJ dan 3). Menganalisis posisi bisnis CJ di industri pakan ternak Indonesia dan memberikan saran strategi. Penelitian ini dilakukan di PT. Cheil Jedang Superfeed yang berlokasi di Kabupaten Serang, Banten. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 20 Januari sampai dengan 28 Februari 2013. Integrasi antara harga jagung dan bungkil kedele di pasar dunia dengan harga di CJ serta harga pakan domestik dianalisis menggunakan metode kuantitatif melalui pendekatan model Vector Auto Regression (VAR) dengan menggunakan software Eviews 6. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang merupakan data time series dari bulan Januari tahun 2007 sampai bulan Desember tahun 2012. Penelitian ini berdasarkan deskriptif kuantitatif. Ada 3 macam metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Vector Auto Regressive (VAR), untuk menganalisis keterkaitan antara harga jagung dan bungkil kedele impor dengan harga jagung dan bungkil kedele CJ, serta harga pakan ayam broiler dan layer CJS, metode Matriks Boston Consulting Grup (BCG), untuk melihat posisioning CJ dari segi pertumbuhan bisnis dan market share relative nya dan metode Threat Opportunity Weakness Strength (TOWS), untuk merumuskan strategi perusahaan CJ dimasa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan harga jagung dan bungkil kedele impor di market internasional tidak berkorelasi langsung terhadap harga jagung dan bungkil kedele di CJ. Berdasarkan pengujian VAR, harga jagung dan bungkil kedele impor terhadap harga di CJ kurang dari 1. Hasil uji kausalitas bungkil kedele impor dan bungkil kedele CJ menunjukan hubungan satu arah yaitu kenaikan harga bungkil kedele Impor diikuti oleh bungkil kedele CJ, tetapi sebaliknya harga bungkil kedele CJ tidak mempengaruhi harga bungkil kedele impor. Harga jagung impor mempengaruhi harga jagung CJ pada periode tertentu, tetapi harga jagung CJ tidak mempengaruhi harga jagung impor. Pasar bungkil kedele dunia bertindak sebagai price maker, sedangkan pasar bungkil kedele domestik bertindak sebagai price taker. Hasil analisis kointegrasi antara pasar komoditi jagung dan bungkil kedele dengan harga pakan ternak broiler dan layer CJ menunjukkan tingkat integrasi yang kuat. Harga jagung selama periode 1 bulan signifikan mempengaruhi harga pakan ternak dan pada jangka pendek ketika harga bungkil kedele sangat fluktuatif dari bulan 1-3 signifikan mempengaruhi harga pakan broiler dan layer. Perubahan harga di pasar impor komoditi bahan baku pakan ternak ditranmisikan ke pasar pakan ternak ayam broiler dan layer di Indonesia dengan perubahan harga. Berdasarkan analisa matrix BCG diketahuai bahwa CJ mempunyai pangsa pasar tanda tanya (Question Mark). Posisi ini menunjukkan laju pertumbuhan perusahaan relatif tinggi sebesar 14,48 %, lebih tinggi dari pada pertumbuhan pasar pakan ternak Indonesia pada tahun 2012 yaitu 11,79 %. Sedangkan pangsa pasar CJ terhadap total keseluruhan produksi pakan ternak di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 5,29 %. Hal ini menunjukkan posisi pangsa pasar relatif yang rendah, tetapi masih bisa bersaing dalam industri yang bertumbuh pesat. Pertimbangan yang bisa dijadikan dasar ilmiah pengambilan keputusan perusahaan antara lain terdapat hubungan jangka panjang antara harga jagung dan bungkil kedele impor terhadap harga jagung dan bungkil kedele CJ, harga jagung dan bungkil kedele impor menjadi penyebab pergerakan jagung CJ, sehingga kedua variabel tersebut perlu diperhatikan lebih dalam mengambil keputusan pembelian jagung meski dalam jangka pendek tidak terjadi hubungan saling mempengaruhi. Bagi peneliti lain agar mengubah data time series penelitian menjadi lebih panjang sehingga diperoleh hasil yang lebih maksimal dan juga bisa membahas tentang anailsa permintaan harga bahan baku dan harga pakan ternak. Implikasi manajerial penelitian ini bahwa terdapat keterkaitan erat antara posisi perusahaan dalam industri pakan ternak dengan purchasing power perusahaan pakan ternak, masuknya pesaing baru ke dalam industri mendorong perusahaan menekan biaya produksi melalui pengurangan penggunaan input bahan baku yang harganya relatif tinggi dan susah didapat yaitu jagung dan bungkil kedele, perubahan biaya ini selanjutnya berdampak pada effisiensi biaya dan harga output berupa pakan ternak. Selanjutnya harga pakan akan menentukan persaingan di industri pakan disamping aspek kualitas produk pakan. Strategi yang bisa dilakukan CJ dalam upaya mempertahankan market share dan pertumbuhan produksinya yaitu dengan megembangkan jenis produk baru dan mengutamakan melakukan akuisisi perusahaan yang telah ada daripada membangun pabrik baru. Implikasi manajerial lainnya yang dapat diterapkan oleh CJ adalah tidak hanya memperhatikan pergerakan harga jagung import dalam penentuan harga jual pakan broiler dan layer, tetapi juga memperhatikan harga pembelian bungkil kedele impor dengan mengamati tren pergerakan harga bungkil kedele di pasar internasional. Berdasarkan hasil penelitian terbukti harga bungkil kedele impor mempunyai korelasi dua arah dengan harga pakan broiler dan layer, dengan harga pembelian yang kompetitif CJ bisa melakukan strategi pemasaran produk dengan system kontrak berjangka kepada pelanggannya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167045
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E37VAH.pdf
  Restricted Access
2.96 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.