Pengolahan Limbah Cair Laboratorium Sisa Analisis yang Mengandung Logam Berat Hg, Ag, Cr, dan Fe

Abstract

Limbah cair laboratorium dari sisa analisis diketahui mengandung logam berat seperti Ag, Hg, Cr, dan Fe dengan konsentrasi melebihi baku mutu berdasarkan PP No. 22 Tahun 2021. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengolah limbah cair dengan metode presipitasi dan adsorpsi untuk menurunkan kadar logam-logam tersebut sebelum dibuang ke lingkungan. Presipitasi pada pH 9 mampu menurunkan kadar logam dengan efisiensi mencapai 85–99%, tetapi kadar Ag dan Hg masih melebihi ambang batas. Sebagai alternatif, proses dilanjutkan dengan adsorpsi menggunakan arang aktif yang telah diaktivasi dengan KOH, dengan ragam waktu pengadukan 30, 60, dan 90 menit. Hasilnya, kadar Ag turun dari 1,634 menjadi 0,281 mg/L dan berada pada rentang baku mutu. Namun, kadar logam Hg masih berada di atas baku mutu yang telah ditetapkan, yaitu 0,0335 mg/L dengan waktu pengadukan optimum 90 menit.

Laboratory effluent from residual analysis is known to contain heavy metals such as Ag, Hg, Cr, and Fe in amounts that exceed the quality criteria established by Government Regulation No. 22 of 2021. As a result, the goal of this research was to treat wastewater with precipitation and adsorption methods in order to minimize heavy metal concentrations before it was discharged into the environment. Precipitatiheon at pH 9 significantly decreased metal concentrations with efficiencies ranging from 85 to 99%, but Ag and Hg levels remained beyond permitted limits. Adsorption was also carried out using activated carbon treated with KOH, with stirring times ranging from 30 to 90 minutes. The results revealed that the Ag concentration reduced from 1,634 to 0,281 mg/L, which was within the quality standard range. However, the Hg concentration still exceeded the standard limit, reaching 0,0335 mg/L after 90 minutes of optimal stirring.