Perencanaan Ekowisata Tumbuhan Obat di Zona Pemanfaatan Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

Abstract

IRA DWI SEPTIANI. Perencanaan Ekowisata Tumbuhan Obat di Zona Pemanfaatan Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Dibimbing oleh RINI UNTARI. Situgunung memiliki beragam potensi tumbuhan obat yang dapat dimanfaatkan melalui perencanaan ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk merancang program ekowisata tumbuhan obat di Situgunung. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 7 Maret – 10 Mei 2025 di Situgunung dan dua desa penyangga yaitu Desa Gedepangrango dan Desa Sukamanis yang ada di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu melalui analisis vegetasi jalur petak, wawancara kepada 3 asessor dan penyebaran kuesioner kepada masyarakat sebanyak 100 orang responden dengan metode purposive sampling menggunakan skala likert 1-5, serta studi pustaka. Analisis penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 35 jenis tumbuhan obat dengan 12 jenis tumbuhan obat unggulan. Responden menunjukkan persepsi dan preferensi yang tinggi terhadap adanya perencanaan program ekowisata tumbuhan obat dengan terlibat secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program ekowisata, karena dapat memberikan manfaat langsung yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan tumbuhan obat di Situgunung. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam merancang program ekowisata pemanfaatan tumbuhan obat di Situgunung, pembuatan buku saku, dan pembuatan video sebagai luaran pada penelitian.

IRA DWI SEPTIANI. Planning of Medicinal Plant Ecotourism in Situgunung Utilization Zone, Kadudampit District, Sukabumi Regency, West Java Province. Supervised by RINI UNTARI. Situgunung has a variety of potential medicinal plants that can be utilized through ecotourism planning. This research aims to design an ecotourism program for medicinal plants in Situgunung. The research was conducted from March 7 to May 10, 2025 in Situgunung and two buffer villages, namely Gedepangrango Village and Sukamanis Village in Kadudampit District, Sukabumi Regency, West Java. The research method used was through plot line vegetation analysis, interviews with 3 assessors and distributing questionnaires to the community of 100 respondents using a purposive sampling method using a 1-5 Likert scale, and literature study. This research analysis uses qualitative and quantitative analysis. The results showed that there were 35 types of medicinal plants with 12 types of superior medicinal plants. Respondents showed high perceptions and preferences for the planning of medicinal plant ecotourism programs by being actively involved in the planning and implementation of ecotourism programs, because it can provide direct benefits, namely increasing knowledge and skills in the use of medicinal plants in Situgunung. The results of this study can be used as a reference in designing medicinal plants ecotourism programs in Situgunung, making pocket books, and making handbooks.